GSM

Selain bulan yang penuh berkah untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan, bulan Ramadhan juga merupakan momentum yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak. Sambil mendampinginya berlatih puasa, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan bersama anak saat bulan Ramadhan:

  1. Berdiskusi Mengenai Pengertian dan Manfaat Puasa bersama Anak

Ketika bulan Ramadan tiba, anak-anak pasti akan bertanya-tanya mengapa pada bulan ini umat Muslim menahan dirinya dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal tersebut pasti cukup membingungkan bagi dirinya. Orang tua dan guru tidak bisa hanya menyuruh anak-anak untuk berpuasa tanpa terlebih dahulu menjelaskan mengenai apa itu puasa dan manfaat apa saja yang bisa didapat dari kegiatan yang penuh berkah ini.

Dalam berdiskusi mengenai puasa, orang tua maupun guru bisa membahas mengenai bagaimana puasa bisa melatih manusia untuk berempati, mengenai pengendalian diri dan kejujuran. Dengan berpuasa dan tidak makan dan minum, seseorang berarti telah turut berempati terhadap orang-orang yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya sehari-hari hingga kelaparan. Dengan begitu, lapar yang dirasakan anak-anak tersebut akan terasa lebih bermakna, lapar tersebut akan mendatangkan empati untuk selalu membantu sesama umat manusia yang membutuhkan karena rasa lapar itu tidak mengenakkan.

Selanjutnya orang tua dan guru juga bisa membahas mengenai pengendalian diri. Anak-anak harus diajak berdiskusi bahwa meskipun tidak ada orang yang melihat, dia tetap tidak boleh makan atau minum karena hal itu akan membatalkan puasa. Bahwa dia harus belajar untuk mengendalikan keinginannya untuk mencicipi kue atau minum sirup segar yang ada di meja meskipun dia sedang sendirian karena berpuasa juga adalah tentang kejujuran.

  1. Mengajak dan Mengajarkan Sedekah

Setelah melakukan diskusi mengenai bagaimana berpuasa bisa memunculkan empati, ajak juga anak untuk melakukan kegiatan positif berupa tindakan nyata dalam manifestasi dari empati itu sendiri. Orang tua dan guru bisa mengajak anak-anak untuk melakukan sedekah dengan menyisihkan sebagian uang jajan mereka lalu biarkan mereka untuk menyalurkan sendiri sedekah tersebut langsung kepada orang yang membutuhkan.

  1. Memberikan Reward Ketika Anak Berhasil Berpuasa Sesuai dengan Kemampuannya

Perlu diingat juga bahwa dalam melatih anak berpuasa, biarkan dia berlatih sesuai dengan kemampuannya. Tentu tidak semua anak bisa berhasil menahan lapar dan haus hingga waktunya berbuka. Anak dan orangtua bisa terlebih dahulu menentukan target puasa hari itu sehingga anakpun bisa berkomitmen dalam menjaga puasanya hingga jam yang telah ditentukan.

Ketika anak berhasil untuk mencapai target tersebut, orang tua bisa memberikannya hadiah kecil yang bermakna yang membuat dia kemudian menjadi lebih bersemangat dalam menjalani puasa keesokan harinya. Hal ini juga akan berguna untuk meningkatkan terus target yang ingin dicapai anak dari hari ke hari sehingga anak bisa merasakan kebanggaan terhadap dirinya sendiri.

  1. Membuat Jadwal Kegiatan Ramadan Bersama

Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Dalam kesempatan ini orangtua dan guru bisa membuat jadwal kegiatan Ramadhan bersama-sama dengan anak. Contohnya, orang tua dan guru bisa membuat jadwal untuk mengaji Alquran dan melakukan solat tarawih. Meskipun secara prinsip perkembangan anak-anak belum cukup mampu untuk melakukan meta kognisi mengenai konsep Tuhan, namun dengan membiasakan ibadah yang baik, spiritualitas dan pengenalan kepada Tuhan akan memberikan dampak positif baginya.

Penting untuk diingat bahwa dalam menjalankan kegiatan Ramadhan berupa ibadah-ibadah tersebut, orang tua dan guru harus menjadi contoh yang baik karena anak-anak belajar dengan cara melakukan modeling pada orang dewasa di sekitarnya.

  1. Memasak Takjil bersama

Orangtua harus mendukung anak ketika dia berlatih berpuasa, salah satu caranya adalah dengan memberikannya distraksi yang baik untuk mengalihkannya dari rasa lapar dan haus yang sedang dirasakan. Distraksi itu bisa dengan mengajak mereka untuk memasak atau membuat takjil bersama.

Orang tua bisa membuat takjil berupa makanan-makanan manis kesukaan anak sehingga dia semakin semangat dalam menjalani puasa.

[Putri Nabhan]


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.