GSM

Selama hampir kurang lebih 14 tahun menjadi seorang pendidik, Pak Ali merasakan perubahan yang begitu besar pada kebijakan pendidikan di Indonesia. Namun sayangnya, kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan filosofis pendidikan sebagai dasarnya. Pertemuan Pak Ali dengan GSM di tahun 2019 merupakan pertemuan yang dirasa dapat menjawab kegundahan Pak Ali. Pak Ali menganalogikan GSM seperti solusi dari kegundahan yang terjadi dalam kebijakan pendidikan Indonesia saat ini.

         Pak Ali merasa bahwa banyak orang di luar sana sangat skeptis dan memandang sebelah mata gerakan akar rumput yang bergerak untuk merubah paradigma pendidikan di Indonesia yang lebih memanusiakan dan memerdekakan. Bahkan tak jarang orang luar tersebut berasal dari orang yang bergelut di bidang pendidikan seperti guru, kepala sekolah, stakeholder, dan lain – lain. Bahkan anggapan yang beredar bahwa metodologi GSM hanya cocok digunakan untuk sekolah dasar.

         Pak Ali merasa bahwa di balik adanya anggapan yang bersifat buruk kepada GSM, terdapat rasa percaya yang sangat besar bahwa GSM adalah jawaban dari kegalauan tentang sistem pendidikan di Indonesia yang mekanistik, rutinitas, dan semakin melenceng dari ruh tujuan pendidikan selama ini. Menuntun kodrat dan perjuangan merupakan kunci Pak Ali masuk menjadi bagian dari gerakan akar rumput ini

         Pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik merupakan pilihan yang harus dijalankan oleh semua guru. Hal ini dikarenakan bahwa guru harus membimbing anak dalam menemukan passion dan talenta. Selain itu, guru juga harus menumbuhkan kasih sayang, empati, saling menghargai, dan lain lain sebagai solusi untuk menumbuhkan ekosistem pembelajaran menyenangkan agar kelak anak menjadi manusia yang positif.

         Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) adalah era yang penuh dengan ketidakjelasan serta situasi ketika dunia sering berubah – ubah dengan sangat cepat berasal dari sebab akibat yang tidak jelas. Hal ini akan sangat sulit jika pendidikan tidak mampu menangkap fenomena ini. Oleh karena itu, untuk menghadapi ini diperlukan yang namanya pendidikan yang mampu membangun SDM yang berkualitas dan GSM adalah solusi untuk pengembangan SDM tersebut.

Gerakan akar rumput bersama GSM adalah tantangan bagi Pak Ali. Hal ini didasari karena keinginan untuk berubah berasal dari hati itu sendiri sebagai langkah awalnya. Setelah hati tergerak, maka kita bisa untuk mengimplementasikan nilai – nilai yang diajarkan GSM melalui kegiatan berbagi. Dan yang terakhir adalah menggerakkan dan mengarahkan tenaga kita demi pendidikan yang lebih baik dan berkolaborasi.

Penulis: I Putu Wisnu Saputra

Editor: Hayinah Ipmawati


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.