GSM

Masih belajar di dalam kelas selama 7 jam berturut-turut? Atau masih selalu bergeming di depan laptop saat pembelajaran online? Wah… terdengar membosankan yaa? Mungkin permasalahan utama saat pembelajaran online adalah suntuk karena kegiatan yang monoton. Pernah tidak kita mencoba belajar di luar ruangan? Di ruangan terbuka yang terpapar sinar matahari dan semilir angin. Ada banyak sumber dari lingkungan sekitar yang kita temui di ruangan terbuka dapat menunjang proses belajar siswa. Kok bisa? Menurut penelitian, kegiatan luar ruangan (outdoor) bisa memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran siswa. Hal ini dikarenakan suasana yang berbeda dapat menstimulasi rasa ingin tau siswa dan meningkatkan keaktifan siswa selama proses belajar yang menyebabkan mereka berusaha untuk mencari tau lebih jauh hal-hal baru yang mereka temui selama pembelajaran outdoor. Maka dari itu sangat diperlukan kolaborasi dan keselarasan antara orangtua yang membimbing anak belajar di rumah dan guru yang membimbing anak belajar di sekolah. Semua pihak sama pentingnya dalam proses belajar anak sehingga perlu berjalan bersama seirama untuk melakukan praktik baik ini.

Pembelajaran di luar ruangan sudah tidak asing lagi bagi SDN Kerdonmiri 2. Di sana sudah menerapkan praktik baik belajar di luar ruangan dengan nyaman. Guru serta siswa-siswinya sudah tidak asing dengan pembelajaran di ruangan terbuka. Biasanya mereka belajar di sekitar halaman. Pembelajaran luar ruangan dapat menghadirkan suasana belajar yang baru karena siswa langsung belajar dengan mengamati lingkungan sekitar mereka. Pembelajarannya pun tidak hanya berpaku pada mata pelajaran pengetahuan alam saja, melainkan seni dan pengetahuan sosial juga bisa menerapkan kegiatan pembelajaran luar ruangan seperti ini. Tujuan pembelajaran luar ruangan salah satunya untuk mengasah kreatifitas dan semakin aktif dalam belajar.

Pembelajaran di luar ruangan seperti inipun juga bisa diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan. Durasi proses pembelajaran luar ruangan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing kelas dipertimbangkan dari cuaca, waktu, dan kondisi sekitar lingkungan sekolah. Biasanya, pembelajaran luar ruangan bisa berlangsung selama 2 jam mata pelajaran atau 90 menit.

Dokumentasi SDN Kerdonmiri 2.

Sumber informasi : Bapak Widodo Kepala SDN Baran I, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta.

Referensi:

Rahyuni, R., Zamzaili, Z., & Ruyani, A. (2018). Penerapan Pembelajaran Outdoor dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMPN 6 Kota Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education2(3), 183-187.

Disusun oleh: Sekar Juang A P


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.