Siapa sangka bermain peran atau memainkan drama dapat meningkatkan penalaran dan kesadaran siswa dalam belajar? Ya, itulah yang dilakukan Bu Frida guru SMPN 7 Tangerang saat memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Menurut beliau, jika siswa selalu diberikan materi dan tugas saja tanpa ada variasi dalam pembelajaran rasanya hanya akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri saja materi yang diberikan. Maka dari itu, siswa didorong untuk menyusun script untuk ditampilkan dalam bermain peran. Materi yang digunakan bisa dari mata pelajaran apa saja. Dengan adanya peran aktif siswa dalam menyusun script, hal itu bisa membantu mengasah kemampuan berpikir kreatifnya juga. Dalam pengalaman Bu Frida, pernah dilakukan kegiatan bermain peran ini menggunakan tema tentang pencemaran lingkungan. Jika pembelajaran dilakukan secara praktik seperti ini, kemungkinan siswa dalam memahami materi akan lebih mudah karena dipraktekkan secara langsung melalui bermain peran.
- Jenjang kelas: TK, SD, SMP, SMA/SMK (catatan: TK-3 SD mungkin butuh pendampingan lebih dari pengajar)
- Skill : critical thinking, kepercayaan diri, komunikasi, kemandirian, membentuk emotional character
- Langkah-langkah:
- Guru bisa menjadi fasilitator ketika penentuan tema, bimbing siswa untuk memilah materi untuk bermain peran serta penentuan kelompok.
- Siswa menyusun secara mandiri dan aktif script yang akan dijadikan panduan bermain peran.
- Siswa menampilkan permainan perannya secara sederhana dan terstruktur (dalam artian runut sesuai alur cerita).
Catatan: Guru bisa saja memodifikasi tahapan dan aturan bermain peran sesuai kebutuhan siswa masing-masing.
- Durasi: 10-20 menit/kelompok.
Gambar di atas merupakan contoh Bermain Peran di kelas Bu Frida
Disusun oleh: Sekar Juang A. P.
0 Comments