Kondisi sekarang ini tidak pernah kami perkirakan sebelumnya. Tiba-tiba anak-anak harus belajar di rumah dan saya pun harus bekerja di rumah. Tentunya sangat bosan untuk diam di rumah sepanjang hari. Tugas-tugas dari sekolah yang harus dikerjakan tanpa ada teman sekolah untuk berdiskusi secara langsung, menambah kebosanan bagi mereka. Belum lagi kegiatan di rumah tidak memungkinkan mereka untuk me-lockdown mulut. Camilan atau makanan harus selalu ada dengan alasan lapar, bosan, dan stres karena tugas-tugas sekolah. Meski dari sekolah tugasnya tiap hari cuma satu, namun karena sudah berlangsung sampai satu bulan, tentu saja persediaan bahan makanan menipis. Terlebih ketika suami yang berdagang sembako di pasar juga sepi. Selain harus membatasi jam kerja dan keluar seperlunya saja. Nah dari sanalah kami sekeluarga berusaha untuk mengatasi kebosanan dengan beberapa cara diantaranya
- Memanfaatkan dak rumah untuk berkebun karena lahan yang sempit. Menanam cabai, tomat, paria, dan biji-bijian lainnya.
- Kegiatan memasak seperti membuat kue, membuat camilan dengan memanfaatkan tanaman yang biasa ada di kebun yang dulu kami biarkan saja. Seperti membuat ote-ote dari daun mengkudu atau daun kelor untuk camilan, membuat sirup dari buah markisa, memanfaatkan jantung pisang, kelor, lompong talas, dan apa saja yang ada di kebun untuk sayur.
- Membuat mainan seperti ayunan sederhana agar anak-anak betah di rumah dan mengurangi bermain di luar rumah
Semua kegiatan itu melibatkan anak-anak sambil mengenalkan keanekaragaman hayati untuk ketahanan pangan. Biar mereka tahu juga bahwa bahan-bahan sederhana yang biasa ditemui di sekitar bisa diolah menjadi camilan yang tentu saja sangat menghemat uang belanja.
Tampaknya di antara kondisi yang tidak menyenangkan selalu ada celah yang membuat kita kreatif untuk menjadi bahagia. Setiap kondisi ada tantangannya dan setiap tantangan adalah proses pembelajaran. Rumah dan keluarga bisa menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
Gambar 1. BERKEBUN
Gambar 2. MEMASAK
Gambar 3. AYUNAN
Eva Dessy Pinasti, SMA A. Wahid Hasyim, Tebuireng
0 Comments