Kabar Gembira
Pada kesempatan ini, kisah inspiratif datang dari seorang kepala sekolah di sebuah sekolah negeri yang berada di daerah terluar Nusantara, tepatnya di SMK N 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Beliau Bernama Pak Samsul Hadi. Menariknya dari Pak Samsul ini adalah fakta bahwa beliau belum pernah bertatap muka atau bertemu secara langsung dengan Founder dan Co-Founder GSM, yakni Pak Rizal dan Bu Novi—hanya mengikuti pergerakan dan perkembangan GSM melalui platform media sosial— namun, beliau sudah mampu menggerakan hati dengan perlahan namun pasti untuk mengimplementasikan praktik-praktik baik dari konsep GSM.
Bu Anik merupakan seseorang yang merealisasikan visi GSM dengan terus bergerak dengan hati yang tulus menarasikan perubahan paradigma pendidikan melalui workshop di sekolah-sekolah. Bu Anik tidak ingin berubah sendirian, Bu Anik bertekad untuk merubah eksositem sekolah dengan praktik pembelajaran yang menyenangkan ini dapat dilaksanakan di seluruh pelosok negeri, tidak hanya terbatas pada Pulau Jawa saja.
”Memaknai GSM jangan sampai terjebak pada metodologi atau contoh-contoh, ketika bapak ibu guru memaknai GSM sebagai sebuah jalan baru bagi pendidikan, maka bapak ibu guru akan mampu menciptakan sendiri metode-metode apapun yang menjadi ciri khas bapak ibu sendiri. Kerana apa? Metodologi itu akan using, akan terus ada metodologi baru”. Lebih lanjut, Pak Ali juga menyatakan bahwa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan dua hal yaitu, kebermaknaan dan kebermanfaatan.
Dari hasil pertemuan dan diskusi dengan orangtua/wali siswa, diperoleh satu titik temu yaitu orangtua/wali menjadi tersadar kembali bahwa mereka memegang peranan penting untuk kemajuan pendidikan anak-anaknya. Sekolah bukanlah sebuah tempat penitipan.
Praktik pembelajaran dengan konsep GSM ini ternyata sudah sampai pada wilayah timur Indonesia, yakni Papua tepatnya di Kabupaten Supiori. Di sana, ada salah satu sekolah dasar yang menerapkan konsep GSM dengan school well-being. Apa itu school well-being? School well-being merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh Konu dan Rimpela berdasarkan teori well-being yang dikemukakan oleh Allardt. […]
Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menggelar acara Sinau Dari Luar dengan topik bahasan Social and Emotional Learning (SEL) pada Kamis (5/11) lalu. Kegiatan ini ditujukan untuk bertukar informasi dan pengetahuan tentang praktik pembelajaran menyenangkan dari negara-negara lainnya dengan harapan pengetahuan tersebut dapat menjadi referensi untuk diadopsi dan dimodifikasi sesuai kultur dan kondisi pendidikan Indonesia. Topik dipilih […]
Indonesia memiliki banyak masalah di bidang pendidikan, salah satunya adalah masalah ketimpangan pendidikan. Masalah tersebut disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi geografis Indonesia yang luas hingga kebijakan pendidikan yang tidak sesuai. Apabila masalah tersebut terus berlanjut, maka akan banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapat fasilitas pendidikan secara layak. Berangkat dari masalah tersebut, Gerakan Sekolah […]
Masa penerimaan siswa baru sedang berlangsung. Ini bisa menjadi kesempatan bagi sekolah untuk memberikan kesan pertama yang menyenangkan bagi calon siswa-siswanya. Kesan pertama yang baik dan menyenangkan akan membuat anak-anak mengasosiasikan perasaan positif itu dengan ekosistem sekolah tempat mereka belajar. Selain itu, bagi sekolah yang menjalankan program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), acara penerimaan siswa baru […]
Keadaan psikologis yang terjadi pada siswa sekolah regular dan santri di pesantren tentunya akan menunjukkan dinamika yang berbeda. Pada banyak penelitian, santri pesantren ditemukan rentan mengalami stress karena para santri dihadapkan pada stresor berupa peraturan-peraturan yang ketat, keadaan yang mengharuskan terpisah dengan keluarga, materi pelajaran yang banyak, dan juga jadwal kegiatan yang padat. Menjadikan pesantren […]
Pada Kamis (11/04) lalu, Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan rapat kerja (raker) untuk merancang dan membicarakan kembali mengenai kurikulum Madrasah yang selama ini ada. Raker tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, guru, pengawas dan banyak stakeholder lainnya yang berperan dalam ranah pendidikan. Muhammad Nur Rizal sebagai salah satu penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) turut […]