GSM

CIRCLE TIME – Masa kanak-kanak adalah masa di mana manusia belajar mengenal dunia. Anak-anak belajar dengan cara mengamati dan menanggapi stimulus yang diberikan oleh lingkungannya. Pada tahap inilah seharusnya mereka diajak untuk membangun peradaban, dimulai dari pengenalan terhadap empati.

Dalam kesempatan kunjungan ke SD Muhammadiyah Mantaran hari Senin lalu (28/01), salah satu wali kelas menjelaskan bahwa salah satu perbedaan yang mendasar sebelum dan setelah diterapkan GSM adalah beliau menyadari bahwa pelibatan anak-anak dalam pengambilan keputusan di kelas sangat penting. Selain mengajarkan mereka untuk berani berpendapat, metode ini juga mengajarkan anak belajar berempati dengan memahami perasaan dan pikiran temannya.

“Setelah menerapkan GSM kini guru tidak banyak memberikan perintah, tapi kami jadi lebih banyak bertanya pada anak. Kasus sehari-hari diselesaikan bersama dengan circle time. Segala masalah dimusyawarkan dan dibicarakan,” ujar Bu Dian, wali kelas 4 SD Muhammadiyah Mantaran.

Pada dasarnya, circle time adalah sebuah kegiatan yang diperkenalkan oleh GSM untuk mengajak anak-anak duduk melingkar bersama dan berbicara. Guru sebagai fasilitator memberikan stimulus untuk membuat anak-anak berpikir kritis terhadap suatu isu atau masalah, sembari secara tersirat mengajarkan pentingnya empati.

Hal ini dikarenakan dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan, anak-anak dipandang sebagai subjek, sebagai pelaku, sebagai entitas yang memiliki pemikiran dan keinginannya sendiri. Sedangkan selama ini mungkin secara tidak sadar orang dewasa memperlakukan anak-anak hanya sebagai objek, pendapat mereka tidak dianggap penting dan tidak bermakna sehingga yang dilakukan adalah perilaku memerintah dan mendikte.

“Contohnya waktu itu kami menemukan pensil yang jatuh di kelas, tapi tidak ada yang mau mengaku siapa yang memilikinya, kami melakukan circle time saat itu juga. Saya memberikan stimulus pada mereka mengenai nilai pada suatu benda tidak peduli sekecil apapun itu adalah berharga. Setelah itu muncul diskusi terbuka dari anak-anak dalam lingkaran kecil itu yang pada akhirnya menghasilkan kesimpulan dan kesadaran bahwa mereka akan menjaga dan menghargai hal-hal yang mereka miliki,” tambahnya menjelaskan.

Adanya circle time ini adalah salah satu manifestasi dari perubahan yang ingin diwujudkan GSM untuk lebih memanusiakan anak-anak dan agar anak-anak saling memanusiakan. Tidak adanya pembiasaan ini dalam sistem pendidikan kita menjadikan anak-anak mampu membangun kepekaan sosial. Padahal, aspek ini sangat penting untuk perkembangan anak secara sosial dan emosional.

Meskipun tampak sepele sebenarnya kemampuan mendengarkan dan memahami adalah sesuatu yang penting dewasa ini. Dari pemahaman tersebut kemudian secara otomatis akan melahirkan empati dan sikap prososial. Ikatan emosi yang terbentuk dalam kelas pun akan semakin erat karena anak-anak terbiasa mengutarakan perasaan dan pendapatnya.

Selain itu, secara psikologis circle time juga akan membuat anak-anak menjadi lebih asertif. Dia akan mengetahui kapan waktunya harus bicara dan kapan dia harus diam mendengarkan pendapat orang lain. Ketika terdapat perbedaan pendapat terhadap sesuatu, anak-anak akan belajar untuk mengungkapkannya dengan logical reasoning yang baik. Hal ini karena anak-anak akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang dibangun perlahan-lahan dari kegiatan berpikir dan memecahkan masalah bersama.

Jika dirunut satu per satu, tentunya sangat banyak aspek pembelajaran yang secara tidak langsung dialami oleh anak-anak ketika circle time berlangsung. Sehingga semoga tradisi dan perubahan yang dibawa oleh GSM ini bisa menjadi sebuah angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia, bahwa inilah saatnya untuk berhenti mendikte anak-anak dan mari kita memberi ruang bagi mereka untuk berbicara.

Putri Nabhan


1 Comment

nila · August 25, 2022 at 6:07 am

Masya Allah tulisan ini membuat saya menemukan insight kenapa penting sekali mengadakan circle time dipagi hari bersama anak-anak di sekolah. Sungguh circle time ini mampu membuat anak anak saling berempati. Izin sedikit meng highlight kalimat kalimat tentang pentingnya circletime

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.