Cross Teaching: Belajar Anti Garing!

Kelas Berbagi memang rutin diadakan oleh GSM setiap Jumat sore pukul 16.00 WIB melalui platform Zoom Meeting, Live Youtube, ataupun Live Instagram. Pada kesempatan Kelas Berbagi kemarin (4/02/21) yang dibersamai oleh dua Guru Penyimpang Positif GSM yakni Pak Ali dari SMK N 1 Jambu dan Bu Ratih dari SD N Pendulan. Pak Ali dan Bu Ratih berbagi pengelaman, pengetahuan, dan cerita mengenai cross teaching yang telah mereka lakukan.

Cross teaching diartikan sebagai pembelajaran atau mengajar lintas minat. Pak Ali sendiri, mulai mengawali dan melakukan cross teaching ini ketika beliau ingin menghabiskan hari Sabtunya dengan sesuatu yang bermanfaat, maka dari itu Pak Ali memutuskan untuk berkunjung ke SD tempat anaknya bersekolah untuk membantu mengajar dan berbagi mengenai berbagai hal yang Pak Ali miliki seperti tentang budidaya tanaman hidroponik, pahanan, dan berbagai aktivitas serta ilmu pengetahuan lainnya.

Berawal dari kebiasaan berbagi yang dilakukannya secara sendiri dan mandiri tersebut, Pak Ali akhirnya berinisiatif untuk membuat proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) kepada anak didiknya dengan tema volunteering atau Pak Ali menyebutnya dengan KKN versi anak SMK. Di mana dalam project itu anak SMK membagikan ilmu yang mereka punya kepada adik-adik SD.

Tentunya untuk menyukseskan project ini agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Pak Ali melakukan persiapan sebelumnya seperti memberikan bimbingan dan memfasilitasi anak didiknya untuk melakukan diskusi dan konsultasi terkait tema yang akan dibagikan kepada adik-adik SD. Seperti biasa, Pak Ali memantik dengan melemparkan sebuah pertanyaan, “kemampuan apa yang kamu punya dan kamu rasa kamu kuasai?” dari sinilah anak didik Pak Ali akan merefleksi dirinya, melihat kembali potensi yang ada pada dirinya untuk selanjutnya dikembangkan yang kemudian dibagikan kepada adik-adik SD.

Menurut Bu Ratih, tema-tema materi yang dibagi tidak perlu muluk-muluk, cukup yang sederhana namun relevan dengan kehidupan anak-anak itu akan jauh lebih bermakna (mengena) dan diterima dengan baik. Adapun contohnya yaitu pola hidup sehat, pentingnya sarapan, mematuhi protokol kesehatan dan bahaya virus Covid-19. Terbukti, Cross teaching yang dilakukan oleh kakak-kakak SMK N 1 Jambu kepada adik-adik SD N Pandulan sangat disambut dengan senang dan antusias. Meskipun secara online dan waktu yang terbatas.

Bu Ratih memaparkan bahwa melalui cross teaching ini ternyata banyak sekali manfaat yang didapat untuk anak SD yakni rasa ingin tahu siswa bertambah, menimbulkan candu untuk terus ingin belajar, meningjatkan kemampuan bertanya dan berkomunikasi, berani berdialog dengan orang baru, meningkatkan rasa percaya diri, serta memotivasi siswa untuk ikut semangat berbagi. Semangat berbagi disini dijelaskan oleh Bu Ratih bahwa anak-anaknya sangat menikmati dan mengikuti dengan baik proses pembelajaran bersama kakak-kakak SMK sehingga ingin melakukan hal yang serupa untuk adik-adik TK, “Bu bisa tidak kami melakukan ini untuk adik-adik di TK?”, begitu celetukan anak didik Bu Ratih. Adapun manfaat untuk anak SMK menurut Pak Ali yaitu melatih dan meingkatkan softskill seperti belajar berani, bertanggung jawab, percaya diri, kemandirian, kerja sama, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

Dipertengahan sesi berbagi Pak Ali menyampaikan sebuah pesan untuk bapak ibu guru yang baru bergabung dan ingin memulai berubah bersama GSM, ”Memaknai GSM jangan sampai terjebak pada metodologi atau contoh-contoh, ketika bapak ibu guru memaknai GSM sebagai sebuah jalan baru bagi pendidikan, maka bapak ibu guru akan mampu menciptakan sendiri metode-metode apapun yang menjadi ciri khas bapak ibu sendiri. Kerana apa? Metodologi itu akan using, akan terus ada metodologi baru”. Lebih lanjut, Pak Ali juga menyatakan bahwa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan dua hal yaitu, kebermaknaan dan kebermanfaatan.

Saksikan selengkapnya melalui Youtube GSM yang bisa diakses melalui: https://www.youtube.com/watch?v=3Ph086RTpnI&t=3393s

Salam, Berubah, Berbagi, Berkolaborasi.

Penulis: Nazula Nur Azizah

Editor: Nida Khairunnisaa