GSM

Masa pandemi yang berkepanjangan menimbulkan berbagai macam permasalahan pada sektor pendidikan, tidak terkecuali pendidikan pada jenjang taman kanak-kanak. Permasalahan yang timbul dari peserta didik pada jenjang taman kanak-kanak adalah sulitnya menerapkan perilaku sosial dan berinteraksi dengan teman, karena tidak adanya pembelajaran tatap muka di sekolah. Pandemi juga mengharuskan siswa untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua yang tentunya berbeda dengan belajar di sekolah bersama guru. Orang tua mengatakan bahwa terdapat banyak kendala dalam praktik belajar di rumah bersama siswa taman kanak-kanak. Adapun kendala yang sering dihadapi oleh orang tua adalah adanya aktivitas orang tua yang tidak dapat ditinggalkan atau ditunda, dan terkadang orang tua tidak mengerti maksud tugasnya. Hal tersebut menggerakkan guru untuk menggunakan atau memanfaatkan teknologi modern seperti handphone dalam memberikan pembelajaran melalui video pembelajaran yang dirancang dan didesain sebelumnya, dengan demikian anak-anak sudah bisa menyimak pembelajaran dari guru tanpa harus ke sekolah untuk bertatap muka.

Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mendampingi dengan memfasilitasi belajar anak menggunakan handphone di rumah, namun tentu saja perlu biaya tambahan untuk dapat belajar, karena membutuhkan kuota internet. Hal ini juga menimbulkan permasalahan baru, ketika orang tua tidak memiliki kuota internet, maka anak tidak dapat menyimak video pembelajaran. Selang beberapa waktu, pemerintah kemudian memberikan kuota gratis kepada siswa dan guru yang dapat menjadi solusi atas permasalahan baru yang muncul. Setelah kegiatan belajar telah terfasilitasi kembali, muncul keresahan baru dengan menurunnya semangat belajar anak yang mungkin disebabkan karena rasa jenuh atau bosan dengan kegiatan belajar daring. Hal ini membuat guru tergerak untuk segera mencari solusi.

Solusi baru didapatkan setelah mengikuti pelatihan bersama Gerakan Sekolah Menyenangkan, sebuah ide cemerlang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan piagam bintang kebaikan. Dampak dari pemberian piagam bintang kebaikan sangatlah berpengaruh pada perkembangan anak dengan munculnya semangat baru. Anak sangat senang karena merasa dihargai oleh guru, orang tua pun ikut bangga karena anaknya berhasil melakukan yang terbaik. Pemberian piagam bintang kebaikan ini juga menambah semangat bagi orang tua dalam mendampingi anak saat belajar di rumah, terbukti dengan adanya refleksi dari orang tua murid melalui WhatsApp dan tanggapan yang disampaikan langsung kepada guru. Hal ini membuktikan bahwa solusi dapat diciptakan dari hal-hal sederhana, dan ternyata hal sederhana tersebut memiliki dampak yang luar biasa.

Tetap semangat untuk teman-teman semua,

Salam, berubah, berbagi, kolaborasi!

Penulis : Devi Eka Aprilia, S. Pd

Editor : Hayinah Ipmawati


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.