Selama 2020 lalu, ketika pandemi memaksa pembelajaran sekolah beralih ke daring, banyak guru, orang tua, dan siswa kesulitan beradaptasi. Kesulitan yang dikeluhkan umumnya mengenai keterbatasan akses teknologi, kurangnya motivasi siswa, hingga persoalan kesehatan mental. Ketika pendidikan kita gagap merespon situasi yang terjadi, kita sadar ada banyak PR yang perlu dibenahi.
Di masa-masa kritis itu, Gerakan Sekolah Menyenangkan bersama guru-guru telah berupaya mencari jalan keluar. Upaya ini membuahkan pendekatan Home-Based Learning yang dirancang agar siswa bisa belajar dari rumah dengan nyaman sesuai kondisi mereka masing-masing. Fleksibel dan tanpa tekanan. Sebab kami ingin di situasi tersulit sekalipun, anak-anak didik kita tetap termanusiakan.
Selama 2020 lalu ratusan guru telah berusaha menerapkan pendekatan Home-Based Learning ini. Banyak dari mereka mengajar di sekolah pinggiran dengan fasilitas yang terbatas. Tetapi mereka membuktikan bahwa pendidikan bukan semata tentang ketersediaan fasilitas, melainkan tentang kesadaran dan komitmen untuk menghamba pada kebutuhan siswa.
Kini setelah tahun 2020 ditutup dengan utuh, kami berharap semangat itu tetap terjaga. Semoga tahun baru ini menjadi awal baru yang cerah bagi pendidikan kita. Dokumenter ini bisa disaksikan di kanal Youtube GSM dan kanal Youtube Direktorat SMA atau langsung lihat videonya dibawah ini.
Inspirasi GSM
Menginspirasikan Semangat Indonesia di Kelas
Siswa mengalami perubahan dari sisi karakter dan sikap. Tidak ada lagi teriakan dan luapan kemarahan di dalam kelas. Siswa pun mulai memperlihatkan rasa menghargai akan apa yang orang lain lakukan dan apa yang temannya berikan Read more…
0 Comments