GSM

Pak I Made Rasta atau yang lebih dikenal sebagai pak Rama adalah kepala SMK Negeri 1 Sawan yang terletak di provinsi Bali. Ternyata, sejak tahun 2019 beliau sudah banyak mencari tahu tentang GSM melalui Mitras Dudi. Akan tetapi, pada saat itu pak Rama belum berkesempatan mendatangi workshop secara langsung untuk mengenal lebih jauh tentang Gerakan Sekolah Menyenangkan.

Namun, beliau sudah mulai melakukan beberapa hal seperti saling bertukar pendapat dengan para guru di sekolahnya. “Saya selalu menyampaikan pada teman – teman kalau kita sudah puluhan tahun jadi guru, tapi kok gaya mengajar dan tata letak kelas masih tetap sama, gini – gini aja.” Akhirnya beliau mencoba untuk hanya menerapkan 10 ruang teori terhadap 28 rombel belajar. 

Hal tersebut menjadi pertanyaan para guru lainnya. Sehingga, pak Rama menjelaskan kalau pembelajaran yang dilakukan tidak harus melalui kelas dengan tata letak pada umumnya. Melainkan dengan menciptakan berbagai ruang untuk belajar. Seperti, lebih memanfaatkan ruang perpustakaan, lapangan sekolah, atau ruang lainnya yang mendukung proses dan kenyamanan belajar siswa – siswinya.  

Tanpa perlu papan tulis yang selalu tertempel di dinding, siswa – siswi di sekolah pak Rama tetap bisa belajar melalui berbagai ruang belajar yang disesuaikan dengan kenyamanan siswa – siswi. Ternyata, sejak saat itu sekolah pak Rama sudah mulai memberdayakan kelas – kelas yang menyenangkan. Beliau bersama dengan para guru lainnya saling membangun komitmen atas visi sekolah yang baru yaitu, ‘Indah Ceria’ 

‘Indah Ceria’ itu sendiri merupakan singkatan dari Integrity, Nationality, Dedicated, Attitude, Humanity, Cerdas, Terampil, Berkarakter mulia. Untuk selaras dengan visi tersebut, sekolah pak Rama tentu melakukan banyak upaya yang memfasilitasi peserta didik untuk bertumbuh kembang. Ada banyak praktik baik yang dilakukan seperti program kewirausahaan untuk mengasah keterampilan peserta didik dalam mengelola berbagai usaha.  

Disamping itu, sekolah pak Rama juga mengangkat SEL sebagai hal fundamental terhadap perkembangan karakter peserta didik. Sehingga, beliau membuat program yang dinamakan ‘Silence’ sebagai pengenalan dan refleksi diri. Beliau mengatakan “Silence ini bentuk dari SEL yang fundamental bagi anak – anak untuk mengetahui dirinya. Dikarenakan masih banyak orang yang tidak memahami dirinya sendiri.” Seperti itu jelasnya. 

Kemudian, program Semesta Peduli menjadi paguyuban bagi mereka untuk mengembangkan rasa simpati dan empatinya. Salah satu contohnya adalah anak – anak memberikan bunga kepada orangtuanya sebagai salah satu cara untuk melimpahkan rasa kasih sayangnya. Siswa – siswi pak Rama juga mengumpulkan sembako untuk dibagikan ke lingkungan sekitar yang membutuhkan. 

Pak Rama menjelaskan bahwa “Kita kan ingin mewujudkan ‘Indah’ supaya menjadi ‘Ceria’ kan. Ujung dari hal tersebut kan adalah cerdas, terampil, berkarakter mulia. Nah, mereka kan sudah cukup cerdas. Kemudian dibutuhkan terampil. Akan tetapi, cerdas dan terampil saja tidak cukup. Maka dari itu diperlukan karakter yang mulia.” Perwujudan dari nilai – nilai ini beliau kemas dalam program Semesta Peduli tersebut.

Pak Rama menjelaskan bahwa proses belajar, dan perkembangan karakter siswa – siswi merupakan tanggung jawab guru yang perlu diperhatikan. Menurutnya sesuai dengan konsep ki Hadjar Dewantara bahwa anak belajar dari apa yang dicontohkan, yaitu ‘ing ngarso’. Kemudian, anak membangun semangat dari dirinya yaitu ‘ing madya mangun karsa’. Setelah itu, tugas kita bersama adalah membangun ekosistemnya untuk bertumbuh. 

Dengan kata lain adalah ‘Tut Wuri Handayani’ sebagai bentuk dorongan yang menguatkan peserta didik untuk terus maju dan berkembang atau ‘maju tanpa bala’. Kemudian pak Rama melanjutkan “Yang terakhir adalah agar anak – anak bisa menjadi ‘sakti tanpa aji’. Yaitu dengan mementori orang lain.” Menurut pak Rama ini adalah lima prinsip pembelajaran yang mampu mengembangkan karakter dan kemandirian terhadap dirinya sendiri. 

Penulis: Nida Khairunnisaa

Editor: Hayinah Ipmawati


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *