Bentuk dukungan dari orangtua murid terhadap anak-anaknya yang berada di sekolah bisa jadi berbeda. Namun, satu hal yang dikemukakan oleh Emeralda & Kristiana (2018) yaitu, dukungan sosial dari orangtua mampu membangkitkan rasa semangat dan dapat memotivasi anak dalam belajar, lho. Apa itu dukungan sosial? Pierce, dkk. (1996) menyebutkan ada dua bentuk dukungan sosial, yaitu: dukungan instrumental dan dukungan emosional. Dukungan emosional adalah bentuk dukungan yang menunjukkan bahwa seseorang merasa diperhatikan dan dicintai. Sedangkan dukungan instrumental adalah bantuan yang diberikan dalam upaya individu untuk membantu menyelesaikan tugas. Jadi dalam konteks yang akan dibahas kali ini, dukungan sosial orangtua merujuk pada dukungan emosional yang diberikan orangtua kepada anaknya.
Dalam rangka apakah dukungan sosial dari orangtua ini diperlukan? Dalam hal apapun bisa. Akan tetapi, lebih spesifiknya dalam tulisan ini akan membahas praktik baik keterlibatan orangtua saat anak sedang menghadapi ujian semester di sekolah. Langkah-langkah melakukannya sangatlah mudah, yaitu:
- Melalui grup orangtua, minta tolonglah kepada setiap orangtua untuk menuliskan kalimat-kalimat positif dan kalimat penyemangat untuk anaknya masing-masing yang hendak melaksanakan ujian dan dimasukkan ke dalam amplop.
- Apabila melalui grup orangtua tidak semua membaca, perwakilan guru atau admin yang bertugas menghubungi melalui ruang obrolan pribadi (private chat). Hal ini ditujukan agar seluruh siswa bisa mendapatkan “amplop-amplop” yang berisi kalimat penyemangat dari orangtua mereka ketika berada di kelas nanti.
- Taruhlah amplop-amplop tersebut di laci atau di atas meja anak (pastikan pasangan orangtua-anak tidak tertukar).
(contoh gambaran kalimat-kalimat positif dari orangtua untuk anaknya)
- Mintalah anak untuk membuka amplop di awal atau di akhir hari pertama ujian semester berjalan.
Tujuan utama kegiatan ini dilakukan adalah untuk menyemangati dan mengapresiasi usaha siswa. Maka siswa akan merasa dihargai dan disayangi sebagai anak maupun murid. Kolaborasi antara pihak sekolah dan orangtua ini dapat dilakukan di seluruh jenjang pendidikan.
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu Bapak/Ibu guru perhatikan ketika hendak merealisasikan kegiatan ini:
- Sebelum meminta tolong untuk menuliskan beberapa kalimat penyemangat, pastikan terlebih dahulu untuk mendapatkan izin dari orangtua yang bersangkutan apakah berkenan untuk melakukan hal tersebut.
- Mohon diperhatikan apabila ada salah satu atau beberapa orangtua yang tidak berkenan atau tidak memungkinkan untuk menuliskan kalimat penyemangat, akan tetapi mayoritas bersedia. Tolong perhatikan apakah nantinya akan timbul kesenjangan antara siswa jika ternyata ada yang tidak mendapatkan kalimat penyemangat dari orangtuanya.
- Selebihnya, penulis kira Bapak/Ibu guru sendiri yang paling bisa memahami kondisi siswa-siswi di kelas. Salam perubahan!
Sumber:
Emeralda, G. N., & Kristiana, I. F. (2018). Hubungan antara dukungan sosial Orang Tua dengan motivasi belajar pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Empati, 6(3), 154-159.
Pierce, G. R., Sarason, B. R., Sarason, I. G., Joseph, H. J., Henderson, C. A. (1996). Conceptualizingandassessingsocialsupport in thecontextoffamily. Dalam G. R. Pierce, B. R. Sarason, dan I. G. Sarason (Editor). HandbookofSocialSupportandthe Family (3- 23). New York: PlenumPress.
twitter.com
Disusun oleh: Sekar Juang A P
0 Comments