GSM

Bu Emil merupakan salah satu Kepala Sekolah yang berasal dari SMKN 4 Balikpapan. Selama menjadi kepala sekolah, Bu Emil mengimplementasikan nilai – nilai GSM kepada lingkungan sekolahnya. Perjalanan Bu Emil dengan GSM dimulai ketika beliau mengikuti workshop dari GSM. Di sana beliau melihat ditempa pemahaman bahwa selama ini anak – anak ditempa oleh nilai serta guru yang dikekang oleh administrasi dan tuntutan kurikulum

         Implementasi nilai – nilai GSM yang didapatkan oleh Bu Emil tidak hanya direalisasikan di lingkungan sekolahnya, tetapi juga direalisasikan di lingkungan rumah. Bu Emil menyampaikan kepada anaknya bahwa anaknya tidak harus mendapat ranking 1. Hal ini dikarenakan Bu Emil sadar akan potensi yang berbeda – beda dalam diri anak. Tugas seorang guru hanyalah menuntun mereka menemukan potensi mereka dan membiarkan mereka untuk berjuang meraih mimpinya.

Menurut Bu Emil, komponen penting yang terdapat proses pembelajaran adalah proses diskusi dan minat anak ketika belajar. Proses pembelajaran seperti diskusi dan minat menurut Bu Emil dapat menggambarkan sisi kognitif siswa, psikomotorik siswa, dan afektif siswa secara rill. Bukan berarti menyajikan ujian sebagai salah satu bentuk evaluasi 3 komponen tersebut, namun proses pembelajaran adalah sesuatu yang terkonstruksi secara rill di kelas.

         Semenjak menerapkan nilai – nilai GSM, Bu Emil menyatakan bahwa beberapa perubahan terjadi dalam SMK N 4 Balikpapan. Semua siswa saling berkolaborasi dalam melakukan pembelajaran. Bukti kolaborasi tersebut dapat dilihat dari produk – produk yang dihasilkan oleh beberapa jurusan yang ada di SMK N 4 Balikpapan. Bu Emil juga mengajak semua guru yang ada di Indonesia termasuk dirinya untuk mengubah mindset bahwa semua anak memiliki passion masing – masing dan seorang guru tidak boleh untuk menuntut seorang siswa menjadi pintar dan sempurna dalam menguasai pelajaran yang diampunya sebab setiap siswa memiliki ciri khas masing – masing.

Cerita singkat bu Emil membuat kita ingat bahwa sejatinya, pendidikan adalah praktik untuk memanusiakan manusia.

Salam, berubah, berbagi, berkolaborasi!

Penulis: Dwidia Jezy

Eitor: Hayinah Ipmawati


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.