GSM

Komunitas Jepara

Profil Komunitas

Di awal tahun 2023, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) mulai dikenal di Jepara. Pengenalan ini dimulai ketika Pak Dafid mengikuti acara Simposium GSM, yang awalnya diajak oleh Bu Indah dari GSM Pekalongan. Sebagai seorang yang sudah lama merasa gelisah dengan kondisi pendidikan, tetapi tidak memiliki teman sefrekuensi untuk berdiskusi, Pak Dafid menemukan harapan baru di GSM. Pada waktu itu, Pak Dafid menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di sebuah sekolah, peran yang sering kali membuatnya harus bersikap tegas seperti seorang polisi di sekolah. Ia merasakan bahwa guru seharusnya berperan sebagai orang tua, bukan penegak disiplin yang kaku.

Pertemuan kembali diadakan dengan Bu Indah dan ajakan untuk mengikuti Simposium GSM menjadi titik balik bagi Pak Dafid. Setelah refleksi dan pembelajaran mandiri, ia mengajak temannya dari guru SMA dan guru SD yang memiliki visi yang sama untuk bergabung dalam gerakan ini. Atas saran dari Pak Ali sebagai Leader Komunitas GSM Jawa Tengah, mereka mulai membentuk komunitas daerah. Pada bulan April 2023, mereka mengadakan webinar yang diisi oleh praktisi dan psikolog, yang juga merupakan salah satu wali murid di sekolah, untuk memberikan pencerahan tentang kebutuhan murid.

Meskipun komunitas GSM di Jepara masih dalam tahap awal dan belum semasif di daerah lain, beberapa sekolah sudah mulai menerima program dan cara berpikir GSM.

Sebelum Mengenal GSM (titik balik)

Sebelum mengenal GSM, budaya pendidikan di Jepara masih sangat konvensional. Guru-guru cenderung menggunakan pendekatan yang menuntut dan menghakimi, seperti para guau yang merasa bahwa merekalah yang harus menentukan perilaku baik siswa tanpa melibatkan kesadaran diri siswa itu sendiri. Sistem pembelajaran yang diterapkan lebih banyak bersifat memerintah daripada mendengarkan, sehingga siswa sering kali merasa terbebani.

Tantangan di awal juga datang dari guru-guru yang belum berani mendeklarasikan keterlibatan mereka dengan GSM. Banyak yang menganggap GSM sebagai pilihan tambahan, bukan keharusan dari pemerintah yang harus diikuti. Ini membuat langkah awal pengenalan GSM di Jepara masih dalam proses pengembangan lebih lanjut.

Sesudah Mengenal GSM

Perubahan dimulai dari dalam diri, salah satunya adalah Pak Dafid yang mulai menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang ia inginkan. Guru-guru yang telah mengenal GSM menjadi lebih proaktif untuk bertanya tentang tujuan dan implementasi GSM di sekolah mereka masing-masing. Meski banyak yang masih melihat GSM sebagai komunitas biasa, bukan anjuran resmi dari pemerintah, tetapi perlahan-lahan pemahaman dan penerimaan terhadap GSM mulai tumbuh.

Pengenalan nilai-nilai GSM dilakukan melalui grup-grup diskusi, yaitu guru-guru secara perlahan mulai memahami bahwa GSM bukan sekadar tentang hiasan di sekolah, tetapi tentang perubahan mindset yang mendalam. Perubahan ini perlu waktu, terutama karena karakter guru-guru di Jepara berbeda dan membutuhkan pendekatan yang lebih lembut dan bertahap.

Kondisi geografis juga memainkan peran penting, karena kegiatan komunitas sering kali membutuhkan usaha dan kesadaran individu untuk berubah, bukan karena perintah institusi. Namun, guru-guru mulai belajar mendengarkan kemauan siswa dan lebih memanusiakan anak didik mereka, menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif.

Agenda Komunitas

  • Webinar

Pada awal pembentukan komunitas, GSM Jepara mengadakan webinar bersama praktisi dan psikolog untuk memberikan pencerahan tentang kebutuhan murid. Webinar ini direncanakan untuk diadakan setiap dua bulan sekali sebagai upaya untuk menarasikan nilai-nilai GSM.

  • Cross Kunjungan Komunitas

GSM Jepara merencanakan kunjungan silang dengan komunitas di Kudus, Pati, dan Rembang (PaKu ABang). Mereka berencana untuk saling berkomunikasi dan menyebarkan narasi GSM melalui radio dan media sosial. Mereka juga berencana untuk mendatangkan Pak Rizal, pendiri GSM, ke daerah mereka untuk memberikan inspirasi dan menambah spirit perubahan secara langsung ke komunitas.

  • Berbagi Praktik Baik Melalui Media Sosial

Guru-guru GSM Jepara berbagi praktik-praktik baik yang mereka pelajari dari komunitas GSM di daerah lain melalui media sosial. Mereka berharap dapat memotivasi dan menginspirasi guru-guru lain untuk menerapkan pendekatan yang lebih manusiawi dan menyenangkan di sekolah mereka.

Untuk saat ini, GSM Jepara belum memiliki target khusus dan belum membentuk kepengurusan resmi. Rencana terdekat adalah mengadakan pertemuan dan berbagi pengalaman antara anggota komunitas. Meski demikian, ada harapan untuk terus menginspirasi dan menyebarkan energi positif di Jepara dan seluruh Indonesia.

Meskipun belum ada kebutuhan khusus yang memerlukan bantuan dari GSM pusat, komunitas GSM Jepara merasa bahwa kehadiran Pak Rizal sangat penting untuk memberikan dorongan dan arahan lebih lanjut. Mereka percaya bahwa pergerakan dari bawah ke atas akan memberikan efek positif yang lebih kuat dibandingkan pergerakan dari atas ke bawah.

Komunitas GSM Jepara masih dalam tahap awal perkembangan, tetapi semangat dan dedikasi mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perlu diapresiasi. Dengan dukungan dari para leader dan kolaborasi dengan komunitas GSM lainnya, mereka berharap dapat terus berkembang dan membawa perubahan positif bagi pendidikan di Jepara.

Pak Dafid

Dafid

*Jika ingin bergabung atau belajar dengan Komunitas Jepara bisa menghubungi leader kami!

Publikasi Artikel

Media Sosial

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.