GSM

Komunitas Kab. Semarang

Profil Komunitas

Pada 2019, Bu Gesit mengenal GSM dan mulai mengikuti kegiatan GSM melalui zoom meeting. Bu Gesit merupakan guru di SMK Bawen yang memiliki tujuan untuk dapat memperhatikan siswa. Ketertarikan beliau mengikuti GSM juga dibuktikan dengan keikutsertaan dalam berbuat baik untuk murid dengan memanusiakan anak.

Pada 2021, Bu Gesit mengikuti workshop yang diadakan secara langsung di Semarang. Beliau sangat terinspirasi dengan adanya GSM dalam membangun keterhubungan guru dan murid. Hingga 2024, Komunitas GSM Kabupaten Semarang sudah banyak melakukan kolaborasi antar jenjang pendidikan. 

Sebelum Mengenal GSM (titik balik)

Sebelum mengenal GSM, Bu Gesit merasa kurang pergaulan dengan guru lainnya di Kabupaten Semarang. Komunikasi belum terbangun antarguru dalam memberikan sharing pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dengan permasalahan pendidikan yang terjadi, komunitas GSM sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi bersama guru yang bergabung. Hingga saat ini, komunitas GSM Kabupaten Semarang tetap membutuhkan dorongan kepada sesama guru dalam rangka menjaga semangat komunitas. “Komunitas GSM Kabupaten Semarang membutuhkan dorongan dan motivasi, juga leader yang bisa mendampingi dalam berkegiatan dan bisa berbagi di GSM,” ucap Bu Gesit.

Sesudah Mengenal GSM

Setelah bergabung dengan GSM, Bu Gesit merasakan perubahan yang lebih baik. Beliau menjadi lebih terbuka dan komunikatif dengan lingkungan para guru. Ada banyak pengalaman baik dan inspirasi dari para guru yang dibagikan melalui komunitas GSM. GSM memberikan dampak bukan hanya bagi para guru, melainkan juga dirasakan oleh siswa. Guru dan siswa menjadi lebih akrab di kelas maupun di luar sekolah.

Melalui penerapan strategi atau metode pembelajaran yang menyenangkan, serta penciptaan  lingkungan yang nyaman di sekolah, para guru juga akhirnya banyak yang ikut dalam mempraktikkan metode yang didapatkan melalui komunitas GSM. GSM memberikan perubahan dalam berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk membangun hubungan dengan siswa. “Artikel dan tulisan dari komunitas GSM memberikan inspirasi dalam cara menyampaikan pembelajaran,” tambah Bu Gesit yang menjelaskan soal kondisi komunitas.

Agenda Komunitas

Komunitas Kabupaten Semarang telah mencapai 152 orang yang terdaftar. “Pergerakan yang dilakukan selain dari saya juga adanya bantuan Pak Ali, Pak Gi, Bu Farida dan beberapa dari SMK Bawen. Bukan hanya mengajak anggota komunitas, juga mengajak dan melibatkan komunitas di luar GSM. Adanya volunteer para guru dalam pelaksanaan kopdar di Semarang nantinya,” jelas Bu Gesit.  

Pertemuan kopi darat (kopdar) merupakan agenda yang dilakukan untuk membahas mengenai agenda yang akan dilakukan ke depan bersama komunitas GSM Kabupaten Semarang. Saat pertemuan dilakukan, para guru berbagi dan membahas mengenai permasalahan hingga ide yang dilakukan untuk penciptaan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Semarang.

Bu Gesit

Zubaidah Gesit Cahyati, S.P., M.M

*Jika ingin bergabung atau belajar dengan Komunitas Kabupaten Semarang bisa menghubungi leader kami!

Publikasi Artikel

Media Sosial

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.