Komunitas GSM Kebumen lahir dari inisiatif dan keterlibatan Bu Ade dari SMK 1 Ambal Kebumen yang tertarik pada Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) setelah mendengar tentang program ini dari sekolah-sekolah Pusat Keunggulan (PK). Bu Ade awalnya mendapat tawaran dari Pak Ali selaku leader komunitas GSM Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan simposium pada Februari 2023.
Simposium ini menjadi titik awal bagi Bu Ade untuk mengenal lebih dalam tentang nilai-nilai GSM. Bu Ade mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi menjadi moderator pada kegiatan Ngkaji Pendidikan, didukung oleh komunitas GSM Jawa Tengah, yang semakin memperkuat komitmen Bu Ade terhadap gerakan ini. Kegiatan ini diadakan secara daring pada awal tahun 2023 dengan tema “Belajar Cara Berpikirnya Para Jenius Dunia,” yang diikuti oleh banyak guru dari Kebumen.
Pak Ali kemudian berinisiatif untuk membentuk grup WhatsApp komunitas GSM Kebumen. Awalnya, grup ini hanya diikuti oleh sekitar 100 anggota, tetapi kini telah berkembang menjadi lebih dari 500 anggota. Meskipun demikian, perjalanan Bu Ade dalam mengimplementasikan nilai-nilai GSM di sekolahnya tidak selalu mudah. Sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan pada tahun 2023, ia menghadapi banyak penolakan dari rekan-rekan guru yang merasa praktik GSM terlalu berbeda dengan kebiasaan mereka.
Pada awalnya, para guru di Kebumen merasa jenuh dan terjebak dalam rutinitas yang membosankan tanpa makna. Bu Ade, misalnya, pernah merasa sangat frustrasi hingga berpikir untuk pensiun dini karena tidak ada harapan untuk perubahan dalam sistem pendidikan. Namun, pertemuan dengan GSM melalui Pak Ali memberikan pencerahan dan harapan baru. Nilai-nilai yang diajarkan GSM memberikan semangat dan motivasi baru bagi Bu Ade dan rekan-rekannya.
Saat menghadiri simposium pada Februari 2023, Bu Ade merasakan adanya cahaya di ujung terowongan. Materi yang disampaikan oleh Pak Ali menginspirasi Bu Ade untuk terus mencari cara agar bisa membawa GSM ke Kebumen. Kegiatan Ngkaji Pendidikan menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan GSM lebih luas. Dengan dukungan dari GSM Jawa Tengah, Bu Ade dan timnya mulai berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan GSM.
Bu Ade tidak berhenti mencari cara untuk membuktikan kepada rekan-rekannya bahwa jalannya benar. Ketika membentuk komunitas, Bu Ade sering berbagi keresahannya di dalam grup, dan ternyata banyak yang merasakan hal yang sama. Dukungan justru datang dari sekolah-sekolah lain yang turut mendukung inisiatif tersebut.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak guru yang bergabung dengan komunitas GSM Kebumen. Meskipun belum mencapai 50% dari total guru, jumlah anggota yang bergabung sudah cukup signifikan. Mereka yang dulu keras menentang akhirnya mulai menerima dan mengadopsi nilai-nilai GSM setelah melihat bukti nyata dari aksi dan gerakan yang dilakukan, seperti webinar dan seminar yang membuktikan bahwa GSM dibutuhkan oleh para guru.
Salah satu perubahan signifikan adalah pengadaan webinar yang rutin diadakan oleh komunitas GSM Kebumen. Webinar ini menjadi titik balik bagi para guru yang awalnya skeptis. Dengan melihat aksi nyata dan manfaat yang dirasakan, banyak guru yang awalnya menolak kini ikut bergabung dengan kesadaran sendiri. Dulu, penentangan datang dari kekhawatiran dan ketidaktahuan tentang GSM, tetapisekarang, dengan bukti nyata di depan mata, pandangan tersebut mulai berubah.
Bu Ade dan komunitasnya juga memiliki target untuk memberdayakan pengurus dan leader GSM Kebumen. Hambatan yang dihadapi termasuk jarak yang jauh antara rumah dan sekolah para guru, serta kesibukan yang membuat beberapa pengurus tidak bisa mendampingi kegiatan komunitas. Untuk mengatasi hal ini, mereka membutuhkan guru-guru muda yang aktif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan energi yang besar agar bisa berkolaborasi dengan baik dalam komunitas.
Kopdar pertama komunitas GSM Kebumen diadakan dengan nekad mengundang Kepala Dinas Pendidikan. Dengan kehadiran 40 peserta dari berbagai sekolah dan liputan media, acara ini memperlihatkan dukungan dari Disdikpora dan sekolah-sekolah lainnya. Kopdar berikutnya diadakan di SMA Bulus yang dibawa oleh Bu Trismi yang sangat terinspirasi dengan GSM. Ia mengadakan peluncuran komunitas GSM Kebumen yang melibatkan seluruh SMP dan SMA di daerah tersebut.
Kelompok-kelompok kecil di SMA 1 Kebumen dan SMA 1 Bulus rutin mengadakan pertemuan untuk membahas kegiatan komunitas. Pertemuan ini memungkinkan para guru untuk saling berbagi praktik baik dan mendiskusikan tantangan serta solusi dalam mengimplementasikan nilai-nilai GSM.
Ngobras, atau Ngobrol Bersama Komunitas, diadakan secara online sejak Agustus hingga Desember 2023. Kegiatan ini diadakan dua kali sebulan dengan tujuan memberdayakan guru-guru untuk berbagi dan menyuarakan pengalaman mereka. Meski awalnya belum terlalu fokus pada materi GSM, tujuan utama awalnya adalah memberdayakan guru agar lebih percaya diri dalam berbagi.
Sejak Januari 2024, kebijakan baru menghargai seminar dan webinar sebagai bagian dari pengembangan kompetensi guru. Hal ini membuat webinar komunitas belajar menjadi sangat populer karena memberikan sertifikat yang dihargai. Pada Februari 2024, diadakan seminar offline dengan tema “Membuka Paradigma Kurikulum Merdeka Menggunakan GSM,” yang berhasil menjaring 250 peserta dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk MKKS SMK, MKKS SMA, dan Disdikpora.
Agenda selanjutnya adalah rutin mengadakan webinar secara daring dan jika memungkinkan, secara luring. Pada Maret 2023, komunitas GSM Kebumen mengadakan webinar tentang praktik baik untuk mendukung tema “Ruang Ketiga,” yang mengajarkan pentingnya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi siswa di sekolah.
Bu Ade dan komunitas GSM Kebumen berharap agar para guru mendapatkan pengalaman yang berarti dan mampu mengubah mindset mereka. Meski sudah berpengalaman dan menjadi bagian dari komunitas, perubahan yang nyata datang dari perubahan mindset. Refleksi rutin menjadi kunci untuk menyadari apakah yang dilakukan sudah berdampak positif atau tidak. Dengan terus berefleksi, para guru dapat menemukan ruang untuk perbaikan dan inovasi, menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan menyenangkan bagi siswa-siswa mereka.
Melalui dedikasi, kolaborasi, dan refleksi, komunitas GSM Kebumen terus bergerak maju, menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan di Kebumen. Mereka berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, mendukung, dan memanusiakan bagi seluruh komunitas sekolah. Dengan semangat ini, komunitas GSM Kebumen berharap dapat memberikan inspirasi dan contoh bagi komunitas pendidikan lainnya, sehingga pendidikan yang menyenangkan dan bermakna dapat terwujud di seluruh Indonesia.