GSM

Komunitas Tangerang Selatan

Profil Komunitas

Komunitas Tangerang Selatan (Tangsel) memulai perjalanan pergerakan dengan GSM pada tahun 2018. Kegiatan dimulai dengan pengadaan workshop yang diadakan secara kolaboratif antara GSM dengan CSR Sinar Mas Land untuk guru dan kepala sekolah. Sejak saat itu, sasaran kegiatan dari Komunitas GSM Tangsel semakin menyebar, mulai dari pengadaan workshop GSM SDN se-Tangsel, sampai pengadaan workshop-workshop untuk sekolah swasta. Workshop-workshop di sekolah swasta seperti MI Nurul Falah, MI Balaraja, MI Nurul Hidayah, dan SMP Insan Harapan terus dilakukan sampai pertengahan tahun 2019. 

Setelah kerja sama antara GSM dan CSR Sinar Mas Land berakhir, yang tersisa dari mentor di komunitas Tangsel hanyalah 5 orang, yaitu Bu Wiwik, Bu Jeti, Bu Frida, Bu Anizar, dan Pak Wahyudi. Mereka berlima bertahan tanpa bantuan Sinar Mas Land untuk terus melakukan kegiatan berbagi bagi guru-guru yang mau mendalami GSM. Para mentor yang melakukan kegiatan berbagi banyak mendapat panggilan untuk mengisi kegiatan berbagi di sekolah-sekolah daerah Pandeglang, Lebak, sampai Cirebon. 

Para guru yang bergabung pada kegiatan-kegiatan di komunitas GSM Tangsel semakin bertambah setiap bulannya. Ada sekitar 200 guru yang bergabung pada workshop KKG Gugur 02 Balaraja Tangerang di awal Januari 2020. Dilanjut dengan workshop di SD & MI Kec. Gunung Kaler Mauk Tangerang dan Kelompok Kerja Guru Madrasan Kec. Mandalawangi Pendeglang Banten dengan total sebanyak 150 guru pada bulan Februari 2020. Pada bulan selanjutnya sampai dengan pertengahan tahun kegiatan workshop pengenalan GSM dan penguatan guru terus dilakukan di berbagai daerah, baik Kota Tangsel maupun Kabupaten Tangerang dengan total 700+ guru yang mengikuti perjalanan berbagi GSM sampai akhir tahun 2021. 

Pada tahun 2022, Kota Tangsel menjadi salah satu kota sasaran GSM dalam menjalani Program Organisasi Penggerak (POP) di Kurikulum Merdeka. Hal ini membuat pergerakan komunitas GSM Kota Tangsel berupaya untuk melakukan pendekatan ke Jalur Dinas Pendidikan di 3 Gugus SDN Tangsel untuk mengadakan sosialisasi berkenalan dengan GSM. Komunitas GSM Tangsel banyak melakukan kegiatan berbagi untuk penguatan guru-guru berdasarkan permintaan sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangsel. 

Pada tahun 2023, Komunitas GSM di Tangsel semakin mandiri dalam pergerakannya untuk melakukan ekspansi yang lebih luas dalam menyebarkan gagasan serta nilai-nilai pendidikan GSM. Komunitas GSM Tangsel juga sudah melakukan kegiatan berbagi untuk guru-guru SD sampai ke berbagai daerah seperti; Bangkalan, Madura dan Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sebelum Mengenal GSM (titik balik)

Sebelum mengenal GSM, terdapat beberapa permasalahan pendidikan di Kota Tangsel. Masih adanya ketimpangan kualitas pendidikan bahkan di kota besar sekalipun, termasuk kota Tangsel. Kondisi-kondisi sekolah di daerah urban Tangsel tidak banyak mendapat perhatian dari pemerintah. Minimnya pendidikan karakter bagi siswa juga masih menjadi problematika yang pelik, ditambah dengan banyaknya program-program pemerintah yang membuat para guru sulit untuk fokus pada pembelajaran. Selain permasalahan administratif program, permasalahan lain juga menimpa para guru. Metode pembelajaran yang variatif sudah banyak dikenal oleh kebanyakan guru, tetapi kebanyakan para guru tidak memahami dan tidak menerapkan variasi model-model pembelajaran yang unggul. Karena ketidakpahaman para guru, pemerintah pusat sering kali meminta pengalaman guru dari sekolah-sekolah unggulan atau sekolah swasta yang terlebih dahulu sudah melakukan project based untuk dimintai pendapat. 

Penerapan yang belum dilaksanakan oleh para guru ini menjadi persoalan sendiri karena ternyata masih banyak guru yang minim kreativitas. Bu Wiwik sebagai mentor dan penggiat dari Komunitas GSM Tangsel mengatakan “SD negeri di daerah Tangsel masih butuh sekali untuk peningkatan kualitas guru, jangankan metode pembelajaran, bahkan guru-guru saja untuk mengajarkan membaca siswa SD masih kurang,”. Persoalan kompetensi guru nantinya juga akan berpengaruh kepada siswa karena salah satu permasalahan pendidikan di Tangsel sebelum mengenal GSM adalah minimnya pendidikan karakter bagi siswa.

Sesudah Mengenal GSM

Para guru di daerah Tangsel yang sudah berkemauan untuk bergabung ke GSM dan melakukan praktik GSM adalah sebuah tanda untuk memulai inovasi. Guru-guru sudah terbangun kesadarannya, dan guru-guru melakukan perubahan dengan berangkat dari kegelisahan dirinya. Kegelisahan tersebut menjadikan guru-guru di komunitas Tangsel semakin kuat untuk melakukan perubahan terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Komunitas GSM Tangsel dapat terus bergerak dengan bernapaskan nilai-nilai pendidikan GSM. Walaupun diawali dengan progam CSR Sinar Mas Land, tetapi komunitas ini terus memancarkan cahaya pergerakan dari dalam sampai luar daerah untuk mencapai transformasi pendidikan di Indonesia. Untuk menginspirasi satu sama lain, komunitas GSM Tangsel sudah tidak perlu menunggu adanya birokrat untuk memerintah mereka, tetapi komunitas itu sendiri yang menghidupkan kendaraan perubahan menggunakan bahan bakar bersama. yaitu gotong royong. Maka inspirasi akan terus lahir dan semua orang dapat merasakan kebermanfaatan yang lebih bermakna dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Agenda Komunitas

  1. Workshop Perubahan Mindset

Workshop Perubahan Mindset di komunitas GSM Tangsel telah dilakukan sejak awal berdirinya komunitas yang diisi oleh Pak Rizal dan Bu Novi sebagai Founder dan Co-Founder GSM. Workshop Perubahan Mindset ini menjadi agenda utama yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu untuk penguatan para guru di komunitas. Kegiatan workshop saat ini telah mulai dilakukan oleh komunitas GSM Tangsel secara mandiri, dari mereka untuk mereka. Workshop ini juga menjadi kunci adanya perubahan mindset bagi para guru di Komunitas Tangsel dan di komunitas daerah lainnya. Dampak kegiatan ini berpengaruh besar pada pembelajaran yang menyenangkan dan implementasi pendidikan karakter di sekolah oleh para guru kepada siswa. 

  1. Cross Kunjungan Komunitas

Komunitas GSM Tangsel telah memulai perjalanan berbagi sejak CSR Sinar Mas Land sudah tidak lagi bekerja sama dengan GSM. Kegiatan “Cross Kunjungan Komunitas” dilakukan dengan mengunjungi daerah-daerah atau komunitas lain untuk saling berbagi dan berkolaborasi. Lebih jauh, kegiatan ini berusaha untuk mengedepankan adanya connectedness untuk bertukar gagasan, pengetahuan, dan pengalaman batin. Para penggiat Komunitas GSM Tangsel seperti Bu Wiwik dan Bu Frida terjun langsung untuk melakukan perjalanan berbagi ke daerah lain seperti ke Bangkalan, Madura. Hal ini adalah upaya meminimalisasi adanya ketimpangan pendidikan dan melahirkan adanya komunitas baru di daerah yang belum terjamah oleh GSM. 

  1. Weekend Berbagi

Kegiatan “Weekend Berbagi” biasa dilakukan di sekolah-sekolah wilayah Tangsel yang meminta perwakilan dari komunitas GSM Tangsel untuk mengisi acara. Agenda ini adalah salah satu upaya dari komunitas GSM Tangsel untuk semakin menyebarluaskan narasi pendidikan GSM untuk berbagai jenjang pendidikan dari SD hingga SMA, utamanya di Tangsel. Komunitas GSM Tangsel sudah melakukan kegiatan berbagi ke beberapa SMP dan SMA Swasta di daerah Tangsel agar guru-guru dari sekolah tersebut juga bisa tergabung dan melakukan nilai serta praktik baik di GSM.  Dampak dari komunitas GSM Tangsel saat ini tidak hanya dilirik oleh SD negeri saja, tetapi juga sudah berekspansi ke sekolah-sekolah swasta untuk bisa berkolaborasi dalam transformasi pendidikan yang menghamba pada siswa. 

  1. Agenda memperluas jaringan komunitas melalui media sosial

Para penggiat komunitas GSM Tangsel menggunakan platform media sosial seperti Instagram dan WhatsApp untuk dapat juga berbagi ke khalayak yang lebih luas mengenai praktik-praktik baik yang dilakukan, metode pembelajaran, dan nilai-nilai pendidikan di GSM kepada publik. Komunitas GSM Tangsel juga menggunakan WAG untuk saling bahu-membahu ketika ada guru lain yang kesulitan menjalani praktik baik. Komunitas GSM Tangsel selain berfokus pada penyebaran pergerakan ke luar daerah, tetapi juga tetap berfokus untuk merawat komunitasnya sendiri. Upaya yang telah terlaksana adalah mengajak guru-guru muda di komunitas GSM Tangsel untuk bisa aktif menjadi penggiat komunitas dengan merangkul dalam kebersamaan komunitas.

Bu Wiwik

Bu Wiwik

*Jika ingin bergabung atau belajar dengan Komunitas Katingan bisa menghubungi leader kami!

Publikasi Artikel

Media Sosial

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.