GSM

Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) kembali adakan Kuliah Whatsapp (Kulwap), Kamis (23/4) bertajuk “Ciptakan Ekosistem Rumah Positif Sehat dan Menyenangkan”. Kulwap ini diselenggarakan dalam rangka menguatkan dan mendorong kampanye #TangguhBersamaKeluarga. Pada kesempatan kali ini, para guru belajar menjadikan rumah menjadi lingkungan yang sehat sekaligus menyenangkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk menuju ke arah itu, bisa dimulai dari apa yang kita lihat dan pikirkan. Lingkungan rumah positif diartikan sebagai lingkungan rumah yang memberikan ruang untuk pengembangan fisik dan emosi untuk seluruh anggota keluarga. Lingkungan rumah akan sangat berpengaruh terhadap pola hidup mulai dari kualitas tidur, pola makan, aktivitas fisik, dan lain-lain. Selain itu, Lingkungan rumah akan memberikan pengaruh terhadap mood atau perasaan penghuninya. Lingkungan yang berantakan berpotensi meningkatkan konflik dan agresivitas. Sementara lingkungan yang rapi akan memberikan suntikan energi positif bagi penghuninya. Maka, penting sekali untuk menyadari pentingnya penerimaan dan disiplin diri dalam membangun empati agar terciptanya kebahagiaan.

Menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan positif dapat dimulai dengan memberikan ruang aktivitas yang seimbang antara emosional dan sosial. Kemudian hal itu diperkuat dengan komunikasi yang baik antar anggotanya. Kemudian, perlu juga dibuat titik-titik keceriaan untuk membangkitkan semangat dan yang paling penting adalah penataan lingkungan agar enak dipandang mata. Seperti kata pepatah dari mata turun ke hati. Berbagai aktivias ini mendorong anggota keluarga, khususnya anak untuk lebih mengenal Social Emotional Learning (SEL) yang telah dibahas di edisi sebelumnya. Ada beberapa tips untuk membangun lingkungan yang sehat, positif, serta menyenangkan. Pembaca dapat membangun berbagai zona dalam rumah seperti zona ibadah, zona membaca, zona makan bersama, dan zona lainnya. Kemudian, perlu dibagun kerjasama positif antar anggota keluarga dengan melakukan pembagian tugas dalam keluarga. Dan yang terakhir adalah menghindari spot horor dalam rumah dan mengganti dengan menghiasnya menjadi tempat yang menyenangkan. Tentunya, ini merupakan bagian dari Social Emotional Learning (SEL) yang mendorong pada pengembangan tanggung jawab, empati, simpati, peduli, dan karakter baik setiap anggota keluarga khususnya anak.

Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk belajar lebih dekat dan melihat langsung aplikatifnya lewat sesi tanya jawab. Tidak lupa juga para peserta diajak untuk menjawab berbagai tantangan yang diberikan GSM dengan tagar #TangguhBersamaKeluarga. Tantangan tersebut antara lain, mengajak siswa melakukan refleksi atas keadaan di rumah, ajakan kepada siswa untuk kerja bakti di rumah bersama orang tua, dan ajakan membuat zona positif di rumah. Lalu foto tersebu diunggah ke media sosial agar semakin banyak orang yang ikut dan merasakan manfaatnya. Jadi, yuk mulai bangun lingkungan positif di rumahmu!

Dafa Dhiya, Sleman


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.