GSM

Pagi itu, Kamis, 19 April 2018 seluruh siswa kelas VI bersiap di halaman sekolah menunggu bus datang menjemput. Ada apakah hari itu? Di saat siswa kelas I – V tengah serius belajar di dalam kelas, mengapa siswa kelas VI ada di luar kelas?

Ternyata pada hari itu sekolah akan mengadakan kegiatan outbound di kompleks Wirawisata Goa Pindul. Siswa kelas VI sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut, terbukti dengan tidak sabarnya mereka menunggu kedatangan bus untuk mengantar menuju tempat outbound. Pucuk dicinta ulam pun tiba, sekitar pukul 08.00 WIB bus yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Mereka bergegas menaiki bus untuk segera berangkat menuju tempat outbound.

Lalu apakah outbound itu? Outbound adalah salah satu bentuk kegiatan yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Kegiatan di alam memberikan ruang bebas bagi siswa untuk mengeksplor fisik, mental, dan otaknya. Kegiatan outbound ini diharapkan bisa membawa dampak baik bagi siswa agar membangun cara pandang dirinya untuk bisa lebih percaya diri dalam belajar, serta meyakini dirinya bisa berprestasi lebih baik.

Untuk itulah SDN Karangmojo II menjadikan outbound salah satu program kegiatan di tahun ini dalam membantu siswa menyiapkan diri dalam menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018, di sisi lain juga membentuk pribadi yang lebih baik.

Sesampainya di Wirawisata Goa Pindul rombongan SDN Karangmojo II disambut meriah oleh dua trainer yang dipanggil “Paklek” dan “Bulek”. Sebelum memulai acara diawali dengan berdoa dan sesi foto di depan pendopo Wirawisata Goa Pindul. Selesai sesi foto peserta outbound diajak ke lokasi permainan. Ada banyak sekali wahana permainan yang tersedia, seperti spider web, kolam, flying fox, dan lainnya.

Outbond Karangmojo II

Outbound pagi itu dimulai dengan pemanasan, membagi kelompok, dan membuat yel-yel. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang masing masing terdiri dari 8 orang. Pada setiap permainan masing-masing kelompok diuji untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan. Setelah bermacam-macam permainan terlewati, puncak acaranya setiap peserta mencoba flying fox yang ada di lokasi.

Kegiatan ini mungkin tidak berpengaruh langsung terhadap hasil akhir siswa di Ujian Nasional. Walau begitu, outbond mampu memaksimalkan tumbuh kembang anak secara emosional, sosial, fisik, dan kognitif. Lagipula, tujuan pendidikan itu sendiri bukanlah nilai, melainkan perkembangan sebagai manusia dengan kemredekaan nalar dan batin.

Ditulis oleh Pak Aziz, Guru kelas 6 SDN Karangmojo II


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.