Beberapa waktu yang lalu, GSM baru saja sukses menghadiri acara Rapat Kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK DIY. Melalui Founder GSM yaitu Muhammad Nur Rizal atau yang biasa disapa dengan Pak Rizal, sangat penting bagi dunia pendidikan untuk mengadaptasi dirinya dengan dunia pekerjaan. Oleh karena itu, Pak Rizal berharap agar semua pihak dapat saling mengerti akan pentingnya perubahan paradigma pendidikan.
Saat ini, kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa generasi saat ini hanya dibentuk sebagai generasi yang irrelevant. Generasi yang irrelevant merupakan sebutan bagi generasi yang tidak mempunyai skill dan bakat yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Hadirnya generasi ini merupakan konsekuensi dari intensitas dan ketergantungan manusia akan kecerdasan buatan.
Memang, pada dasarnya kecerdasan buatan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi, kecerdasan buatan dapat mengancam intensitas penggunaan sumber daya manusia. Hal ini akan membawa ke dampak yang paling fatal yaitu meningkatnya angka pengangguran di berbagai bidang kehidupan. Untuk itulah, Pak Rizal menyampaikan kepada semua pihak yang hadir pada acara Rapat Kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK DIY untuk bersama – sama merevolusikan pendidikan kita saat ini.
Salah satu urgensi tersebut diperkuat agar pendidikan dapat menghasilkan SDM yang mumpuni, kompetitif, tangguh, dan lain sebagainya yang dapat memperkuat kedudukan SDM untuk tidak dengan mudah digantikan oleh kecerdasan buatan. Oleh karena itu, Pak Rizal berusaha untuk menyampaikan kepada semua pihak untuk lebih memfokuskan pendidikan pada pengembangan kesadaran diri siswa agar mampu mengelola kondisi emosi dan meningkatkan keterampilan sosialnya.
Selain itu, Pak Rizal juga menyampaikan bahwa GSM akan berusaha untuk mengadirkan workshop – workshop yang berfokus pada Social Emotional Learning dan Self Regulated Learning yang akan menjadi tema utamanya. Selain itu, GSM juga akan lebih berfokus pada bagaimana caranya agar nalar metakognisi siswa dapat terbangun dan membuat siswa lebih berani untuk menjelajah banyak data agar meningkatkan kemampuan kapabilitasnya.
Pak Rizal menegaskan sekali lagi bahwa sekolah perlu berbenah dan lebih adaptif dalam menanggapi hal – hal baru. Tidak seperti batu yang sangat keras tetapi fleksibel seperti layaknya tenda yang bisa dilipat. Maka, saat ini kehadiran GSM sangat dibutuhkan untuk menjadi sebuah ruang bagi semua orang yang tidak hanya kepala sekolah tentunya untuk bersama – sama merubah mindset serta sikap kita akan pendidikan saat ini.
Salam Berubah, Berbagi, dan Berkolaborasi
Penulis: I Putu Wisnu Saputra
0 Comments