GSM

Menjadi guru pada hari ini harus memiliki hati yang besar dan tidak mudah baperan, apatis, apalagi bodo amat dengan segala situasi yang berkembang. Pasalnya hampir semua isu yang dikembangkan dari berbagai sektor adalah bagaimana Indonesia emas dapat diraih. Bonus demografi pasti diperoleh, tetapi mendapatkan bonus demografi dengan generasi usia produktif lebih dari 70% yang berdaya, kompeten, unggul dan tangguh belum tentu akan diperoleh. Siapa yang dianggap paling bertanggung jawab menciptakan generasi emas? Tentunya adalah para guru. Meskipun juga faktor penentu lainnya adalah adanya dukungan sistem dari pemerintah. 

Permasalahan utama yang disinyalir menjadi biang keladi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah sistem yang buruk (maaf, katanya begitu). Jadi, guru tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Sistem yang buruk melahirkan mindset guru yang selalu mencari zona nyaman dan manipulatif, bukannya bagaimana melahirkan generasi yang besar, memiliki budaya yang tinggi, serta SDM yang kompeten dan tangguh. 

Melakukan perubahan pada sistem pendidikan tentunya menjadi wewenang pemerintah. Hal yang bisa dilakukan seorang guru adalah melakukan perubahan mindset secara kolektif melalui gerakan akar rumput seperti yang sudah dinarasikan oleh GSM selama ini. 

Mindset seperti apa yang diharapkan lahir dari para guru yang nantinya mampu menciptakan generasi emas? Tentunya adalah guru-guru yang memiliki level kesadaran berdaya dan saling menguatkan. Mereka tidak lagi dibatasi oleh kecilnya gaji, penghargaan, reward, dan apresiasi dari luar, tetapi mereka telah melampauai masalahnya sendiri. Mereka memiliki energi yang besar melebihi gaji, pangkat, dan jabatan yang dimiliki. Kesimpulannya mereka adalah guru-guru menginspirasi yang mampu menyentuh setiap jiwa anak manusia untuk memiliki kecerdasan emosi dan resiliensi dalam menghadapi tantangan kehidupan. Singkatnya, mereka adalah guru-guru yang memiliki kesadaran berdaya yang akan melahirkan generasi berdaya juga.

Jadi, refleksi dan pertanyaan untuk kita semua adalah Indonesia emas harus diperjuangkan sejak hari ini dengan memperbaiki mindset berdaya, atau Indonesia emas tidak akan pernah kita peroleh sama sekali.

Usia produktif banyak, lebih dari 70% jumlah penduduk, tetapi hanya menjadi beban negara dan akhirnya bangsa Indonesia mungkin akan hilang dari peredaran karena telah dikuasai oleh para oligarkhi yang berdaya.  

Ataukah kita mau menciptakan generasi emas, lebih dari 70% penduduk usia produktif berdaya, dan Indonesia melakukan sebuah lompatan besar dalam sejarah peradaban bangsa menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)?? 

Penulis: Ade irma (Komunitas GSM Kebumen)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.