gsm
Kunjungan dari komunitas GSM Cirebon yang terdiri dari 50 kepala sekolah SD dan 5 kepala sekolah SMP yang mengadakan kunjungan secara mandiri ke SD Pendulan dan SD Rejodani, Yogyakarta.
Ketertarikan Kak Rei akan GSM terlihat dari dirinya yang merasa bahwa gerakan ini sangat sesuai dengan passionnya. Kak Rei memiliki passion untuk bagaimana caranya agar dapat membuat anak – anak itu belajar namun juga menyenangkan. Tentu dari GSM itulah Kak Rei belajar bahwa GSM sangat mengedepankan nilai – nilai memanusiakan manusia dan memerdekakan anak – anak dari belenggu pendidikan yang feodalistik. Melihat bahwa minat dan bakat anak adalah sesuatu yang sangat penting.
Hasilnya, dengan menyabarkan virus kebaikan tersebut Bu Penni sukses mengajak guru-guru untuk berubah. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan perubahan pada mindset atau pola pikir guru yang ditandai dengan selalu ingin memperbaiki dan mengembangkan diri, memiliki keinginan untuk belajar berbagai keterampilan baru, tanggap dan adaptif terhadap setiap perubahan yang ada. Dari mindset guru yang telah berubah, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan buah hasil pemikirannya dalam praktik pembelajaran di ruang-ruang kelas sesuai dengan kreativitas yang dimiliki guru dan kebutuhan setiap siswa. Berikut adalah refleksi yang disampaikan melalui tulisan oleh guru-guru yang melakukan perubahan dalam pembelajaran:
“…….saya tidak lagi terpaku untuk menuntaskan segala tuntutan materi dari kurikulum, tetapi lebih mengedepankan dampak langsung bagi peserta didik.”
Pagi itu, Kamis, 19 April 2018 seluruh siswa kelas VI bersiap di halaman sekolah menunggu bus datang menjemput. Ada apakah hari itu? Di saat siswa kelas I – V tengah serius belajar di dalam kelas, mengapa siswa kelas VI ada di luar kelas? Ternyata pada hari itu sekolah akan mengadakan kegiatan outbound di kompleks Wirawisata […]