GSM

Guru Harus Memiliki Growth Mindset!

Mindset seseorang sangat berpengaruh dalam berbuat sesuatu (bertindak). Ada dua tipe pola pikir yang telah diketahui pada umumnya yaitu fixed mindset dan growth mindset. Keduannya tentu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Seseorang yang memiliki fixed mindset cenderung kaku, tertutup, dan takut akan perubahan (tidak berani keluar dari zona nyaman), namun seseorang yang memiliki growth mindset ditandai dengan mereka yang terbuka, suka akan tantangan, fleksibel, dan selalu mau belajar hal baru untuk berkembang meningkatkan kapasitas dirinya.

Menjadi Guru Yang Mendidik Dengan Hati

“Menjadi guru yang mendidik dengan hati”, merupakan sebuah pernyataan yang kerap kali kita dengar, namun faktanya tidak sedikit guru yang masih lupa dan terlena, yang masih setia pada prinsip kolot, keras dan kakunya. Tidak jarang kita temui pada berita atau bahkan mendengar langsung cerita-cerita dari anak yang mendapatkan perlakuan kasar dari sang guru—yang dikemas dalam bentuk hukuman—yang katanya untuk menjadikan anak tertib. Padahal, sikap dan perlakuan guru yang seperti itu hanya akan memberikan kesan negatif pada anak. Setelah lulus atau sekadar keluar dari ruang kelas anak tidak akan mengingat ilmu dan hal baik yang telah sang guru berikan, yang tertinggal hanyalah cerita jelek yang melukai hati mereka.

Dengan Jari Menginspirasi,  Dengan Jari Menggerakan Hati. Urgensi Digitalisasi dalam Mengubah Kehidupan

Sekitar 2 hari yang lalu, Gerakan Sekolah Menyenangkan melaksanakan workshop digitalisasi. Tujuan dari diadakannya workshop ini adalah bersama – sama untuk membangun kesadaran diri mengenai pentingnya digitalisasi sebagai alat utama untuk menginspirasi dan menggerakkan hati semua pihak. Sekitar kurang lebih dari 100 orang berpartisipasi pada acara workshop digitalisasi yang diadakan oleh GSM ini. Lantas seperti apakah sih itu digitalisasi?

Belajar IPA Menyenangkan Ala Bu Dhian

Untuk sebagian guru atau bahkan mayoritas guru dalam melakukan proses pembelajaran IPA mungkin tidak sedikit yang masih terpaku dan terbatas pada pola pembelajaran di ruang-ruang kelas. Padahal sejatinya IPA itu sendiri merupakan mata pelajaran yang melibatkan lingkungan sekitar dalam proses belajarnya, mengaitkan permasalahan terdekat dengan kehidupan sehari-hari anak, dan bagaimana membuat anak didik menjadi active learning untuk dapat bereksplorasi melakukan dan meningkatkan keterampilan sains yang meliputi beberapa proses seperti mencari, menemukan, menyimpulkan, mengkomunikasin sendiri berbagai pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Berlatih Numerasi dengan Pianika Ala Pak Aji

Berangkat dari temuan data dan permasalahan nyata yang dialami tersebut, Pak Aji Wibowo, beliau merupakan guru dari SD N Panasan Kabupaten Sleman sekaligus guru yang aktif terlibat dalam komunitas GSM menghadirkan pembelajaran numerasi yang menyenangkan dengan menggunakan pianika, di mana dalam bermain alat musik tersebut secara langsung dan tidak langsung pun secara sadar dan tidak sadar melatih membantu meningkatkan daya numerasi siswa.