GSM

Menelusuri Jejak Inspirasi Melalui Visitasi Menyenangkan

Beberapa waktu yang lalu, guru – guru yang tergabung ke dalam komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan Kabupaten Sleman mengadakan visitasi menyenangkan. Visitasi Menyenangkan ini menyasar ke salah satu sekolah di mana tempat Pak Aji mengajar yaitu SD Panasan. Visitasi menyenangkan yang dilakukan oleh guru – guru yang tergabung ke dalam komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan di Kabupaten Sleman ini membahas terkait dengan beberapa rencana atau program yang hendak akan diadakan oleh komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan Kabupaten Sleman.

Cross Teaching: Belajar Anti Garing!

”Memaknai GSM jangan sampai terjebak pada metodologi atau contoh-contoh, ketika bapak ibu guru memaknai GSM sebagai sebuah jalan baru bagi pendidikan, maka bapak ibu guru akan mampu menciptakan sendiri metode-metode apapun yang menjadi ciri khas bapak ibu sendiri. Kerana apa? Metodologi itu akan using, akan terus ada metodologi baru”. Lebih lanjut, Pak Ali juga menyatakan bahwa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan dua hal yaitu, kebermaknaan dan kebermanfaatan.

Dibalik Sosok Guru Inspiratif

Guru berperan sebagai teman yang bisa memotivasi dan menyemangati siswa, guru itu seperti kompas yang menunjukan arah jika anak tersesat, seperti peta yg mengarahkan jalur yang ia tuju, seperti perahu yang menemani dia mengembara ke luas samudra wawasan, seperti jarum yang teliti dalam melakukan kaitan sesuatu, seperti mata kail sebagai alat untuk membantu mereka mencapai sasarannya, seperti payung yang melindungi dia dari cuaca buruk.

[Cakrawala GSM] Greta, Bolos, dan Kita

aringan yang kuat akan memperkokoh sendi-sendi kehidupan. Begitu pula dengan sekolah-sekolah yang saling bersinambung, membentuk karakter pendidikan yang kolaboratif. Lalu bagaimana kebersambungan ini bekerja? Saya selesai menonton sebuah video yang diunggah Vice di Youtube berjudul “The 16 Year Old Calling Out Global Leaders on Climate Change”. Video itu menceritakan kisah bagaimana Greta Thunberg menginisiasi Read more…

[Cakrawala GSM] Konsep Sistem Zonasi Keren, tapi Masih Butuh Waktu

Implementasi Permendikbud nomor 51 tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru semakin ketat tahun ini. Pasalnya, pihak pemerintah dan sekolah telah berkomitmen untuk melaksanakan aturan yang sudah ada sejak 2018 ini dengan prinsip nondiskriminatif, obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Sistem zonasi untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sudah diimplementasikan semenjak Read more…

Hari Pendidikan Nasional tak Boleh Lagi Hanya Jargon

2 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, bertepatan dengan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Kini, hari tinggallah peringatan. Esensi dari pendidikan tak pernah benar-benar termimplementasi. Sudah banyak kritik, tulisan, bahkan kajian yang mendorong perubahan pendidikan di Indonesia. Kuotasi dan kalimat-kalimat manis tentang betapa pentingnya pendidikan Read more…

Pendidikan Pancasila Penting, tapi Apa Konkretisasinya?

Dalam debat calon presiden keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/03) lalu, Joko Widodo maupun Prabowo Subianto tampaknya sepakat untuk menanamkan ideologi Pancasila dalam edukasi, namun sebelumnya kedua calon presiden itu diwanti-wanti untuk tidak mengindoktrinasi. Masalahnya, belum ada langkah konkret yang bisa dibayangkan dari petahana maupun saingannya itu. Dilansir dari Tirto, Wakil Sekretaris Read more…

Mengenalkan Anak-Anak pada Perbedaan dan Keberagaman

Tabula rasa yang dikemukakan oleh John Locke adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia lahir seperti kertas putih. Kertas putih itu kemudian akan berkembang dan dibentuk oleh berbagai pengalaman yang didapatkan dari lingkungan masing-masing manusia itu sendiri. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, kita dianugerahi keberagaman yang sudah sepatutnya diperlakukan sebagai berkah—bukan Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.