GSM

Keteguhan Hati Bu Emil dalam Mengimplementasikan Nilai GSM!

Menurut Bu Emil, komponen penting yang terdapat proses pembelajaran adalah proses diskusi dan minat anak ketika belajar. Proses pembelajaran seperti diskusi dan minat menurut Bu Emil dapat menggambarkan sisi kognitif siswa, psikomotorik siswa, dan afektif siswa secara rill. Bukan berarti menyajikan ujian sebagai salah satu bentuk evaluasi 3 komponen tersebut, namun proses pembelajaran adalah sesuatu yang terkonstruksi secara rill di kelas.

Perjuangan Bu Erni dengan GSM demi Pendidikan Indonesia yang Lebih Baik!

Menurut Bu Erni, tugas mulia seorang Guru adalah bagaimana agar guru mampu memberikan pembelajaran yang baik kepada peserta didiknya, mampu untuk mengantarkan peserta didiknya ke arah yang jelas, serta mampu mengawasi anak didiknya agar berjalan di jalan yang benar. Tetapi, mengingat banyaknya anak didiknya yang masih menyimpang. Beliau masih harus berusaha untuk mengarahkan tenaganya demi anak didiknya yang lebih baik.

Dari GSM untuk Siswa SMK

Sabtu, 4 Desember 2021 Gerakan Sekolah Menyenangkan membuat suatu gerakan bersama sahabat muda GSM untuk anak SMK. Berawal dari keresahan siswa SMK yang belum kenal secara utuh dengan dirinya sendiri, belum mengetahui rencana kedepan yang akan dilakukan, hingga bingung “salah jurusan nggak ya?”, maka gerakan sekolah menyenangkan mengadakan Kelas Sekolah Menyenangkan #2 yang dihadiri lebih dari 500 siswa SMK di seluruh Indonesia, dengan total 15 kelas. Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi gerakan sekolah menyenangkan yang bekerjasama dengan ditjen vokasi serta mitras dudi untuk mewujudkan pendidikan yang memanusiakan manusia secara utuh. Jika biasanya, kami bergerak bersama kepala sekolah dan guru, kini kami mulai menyentuh siswa secara langsung.

Hadirnya Cak Ali di Ruang Kelas dan Ruang Kebatinan Siswa

Hal yang disadari Cak Ali adalah Pak Agus tidak hanya hadir di ruang kelas, namun juga hadir di ruang kebatinan siswanya. Bagi Cak Ali, hadir di ruang kebatinan siswa merucakan hal yang jarang sekali ia temui di guru-guru. Padahal ketika guru mampu untuk hadir di ruang kebatinan siswa, dapat meningkatkan prestasi hingga menumbuhkan keinginan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat pada diri siswa. Bersama GSM, Cak Ali menemukan Pak Agus lainnya dari banyak sekolah di seluruh Indonesia. Cak Ali terharu bisa menemukan gerakan yang menuntun kodrat manusia yang bermanfaat dan menjadi manusia yang seutuhnya. Perjalanan spiritual menjadi guru yang dimiliki oleh Cak Ali sejak ia sekolah menjadi semakin lengkap ketika bertemu dengan GSM.

Pak Agus + GSM = Inspirasi Nasional

Sebagai sosok kepala sekolah yang inspiratif, pak Agus memaknai kata inspiratif itu sendiri sebagai hal sederhana yang ada didalam dirinya dan mampu beliau wujudkan sebagai sesuatu yang berdampak luar biasa. Beliau mengatakan “Tidak harus muluk – muluk, tetapi cukup dari gerakan kecil yang berdampak luar biasa”. Seperti halnya GSM, sebuah gerakan akar rumput yang terus bergerak dari bawah, dari kecil sehingga bisa memberikan dampak yang saat ini sama-sama kita rasakan.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.