GSM

Ketulusan Hati Membawa Bu Anik Tiba di Maluku

Bu Anik merupakan seseorang yang merealisasikan visi GSM dengan terus bergerak dengan hati yang tulus menarasikan perubahan paradigma pendidikan melalui workshop di sekolah-sekolah. Bu Anik tidak ingin berubah sendirian, Bu Anik bertekad untuk merubah eksositem sekolah dengan praktik pembelajaran yang menyenangkan ini dapat dilaksanakan di seluruh pelosok negeri, tidak hanya terbatas pada Pulau Jawa saja.

Menjadi Pendidik Bukan Pengajar

Menjadi pendidik tidak sama dengan menjadi pengajar. Mengapa dapat dikatakan demikian? Sebab upaya mendidik merupakan suatu proses panjang berkaitan dengan menanamkan karakter baik pada diri anak didik. Sedangkan mengajar merupakan aktivitas mengisi, di mana pengajar hanya menyuguhkan pengetahuan (transfer of knowledge) tanpa adanya value.

Inspirasi: Saatnya Anak Muda Bergerak!

Ketertarikan Kak Rei akan GSM terlihat dari dirinya yang merasa bahwa gerakan ini sangat sesuai dengan passionnya. Kak Rei memiliki passion untuk bagaimana caranya agar dapat membuat anak – anak itu belajar namun juga menyenangkan. Tentu dari GSM itulah Kak Rei belajar bahwa GSM sangat mengedepankan nilai – nilai memanusiakan manusia dan memerdekakan anak – anak dari belenggu pendidikan yang feodalistik. Melihat bahwa minat dan bakat anak adalah sesuatu yang sangat penting.

GSM Aktif dalam Menumbuhkan Sikap Berpikir Kritis

Dalam diskusi pendidikan dengan tema “Berpikir Kritis dalam Sistem Pendidikan Dasar” yang diselenggarakan Harian Kompas bersama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (30/04) lalu, di Semarang, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) turut aktif dalam upaya penyelenggaraan sikap berpikir kritis di tingkat pendidikan dasar. Bincang-bincang ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.