GSM

Bekerja dengan Hati, Mendidik dengan Hati

Di akhir, Pak Widodo menyampaikan closing statement yang sangat berkesan, “Ketika anda tidak berubah, artinya anda tidak tumbuh dan ketika anda tidak tumbuh, artinya sekolah anda tidak ada tanda kehidupan. Dan ketika kita mampu membawa perubahan pada anak-anak, percayalah itu bukan sekadar memberikan perubahan. Namun, kita berhasil menyelematkan kehidupan anak-anak, menyelamatkan generasi penerus bangsa”. Ujar Pak Widodo.

Lantas, mengetahui dengan membaca sedikit kisah Pak Widodo ini adakah frasa yang dapat menggambarkan profesi guru selain panggilan hati?

Suster Agustina dan Titik Baliknya

Dahulu Suster Agustina merupakan kepala sekolah yang menganggap bahwa aturan adalah harga mati. Suster Agustin mengenal sekolahnya sebagai sekolah yang kental akan nilai – nilai keagamaan dan hanya berfokus pada aturan. Tetapi semenjak Suster Agustin mengenal GSM, kesadaran akan pendidikan yang memanusiakan manusia pun berubah. Suster Agustin merasa dirinya bersalah karena beliau sempat mengeluarkan anak – anak yang melanggar aturan dikeluarkan dari sekolahnya. Memang sedari dulu Suster Agustin percaya bahwa kedisplinan seorang siswa adalah tolak ukur keberhasilan pendidikan. Tetapi aturan tersebut justru mengekang siswa dan tidak ada nilai kehidupan di sana.

Penguatan Kembali Pembelajaran Asyik Pak Dimas Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan

Ada banyak kisah menarik dibalik perkenalan guru – guru dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan. Tidak hanya menarik, tetapi juga membawa pengaruh baik. Seperti perkenalan pak Dimas Kurniawan dengan GSM melalui bu Anik Sudiartini yang pada saat itu menjadi kepala sekolah di tempat pak Dimas mengajar, yaitu SMKN 1 Pandji Situbondo. Pak Dimas menceritakan bahwa bu Anik telah menyebarkan virus kebaikan.

Momen Keluarga yang Selalu Dikenang Murid Melalui Konektivitas Antara Sekolah dan Orang Tua

Lingkungan sekolah dan rumah tentu mempunyai konektivitas dalam membentuk karakter, makna belajar, serta pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi para siswa – siswinya. Lebih dari itu, komunikasi yang terjalin antara guru di sekolah dengan orang tua di rumah juga berpengaruh terhadap kemajuan belajar yang diterapkan pada anak. Komunikasi rutin yang dilakukan antara para orang tua dengan guru – guru atau pihak sekolah bukan berarti menjadi kesempatan anaknya akan lebih diperhatikan daripada dengan murid lainnya. Melainkan, sebagai cara guru dan orang tua untuk saling memahami perkembangan anaknya antara di sekolah dan di rumah.

Belajar Interaktif Dengan Program Mentor Sebaya Menyenangkan Ala Pak Sujinarto

Penyimpangan yang dilakukan oleh pak Sujinarto bukanlah suatu penyimpangan yang negatif, melainkan berupa perubahan positif yang berdampak baik bagi perkembangan para peserta didik. Salah satu penyimpangan tersebut dilakukan karena beliau mengalami keresahan yang sama mengenai pola pembelajaran daring yang beliau ketahui di beberapa sekolah saat ini. Beliau menyayangkan, bahwa benar masih banyak sekolah yang lebih dominan memberikan materi pembelajaran dengan tugas yang menumpuk tanpa adanya alternatif metode pembelajaran yang lebih efektif.
Pak Sujinarto memaparkan langkah – langkah yang beliau lakukan dalam mengimplementasikan program Mentor Sebaya Menyenangkan. Langkah pertama yang beliau lakukan adalah membentuk tim mentor yang kemudian dilanjutkan dengan memberi challenge terhadap para mentor untuk menjelaskan cara mengerjakan project yang diberikan kepada mentees yaitu teman – temannya.

Refleksi: Tanamkan Kemenangan Emas di Kelas-Kelas

Di tengah terpaan berita negatif di negeri ini, pasangan ganda putri, Greysia Polli dan Apriyanti Rahayu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Fenomena emas ini menggerakkan co-founder GSM untuk merefleksikan momen kemenangan ini, dengan highlight menghadirkan semangat kebangsaan di kelas kelas.

Dulu jaman saya kecil, ketika ada final bulutangkis, atau sepakbola bahkan tinju berlangsung maka sekolah akan diliburkan atau kami diminta pulang cepat. Terasa sekali dulu kami membangun rasa kebanggaan ketika menyaksikan para pahlawan olahraga ini bertanding mengharumkan nama bangsa. Kami jadi merasa bangga pada Indonesia dan kami juga menjadikan para jagoan ini role model dalam bersungguh sungguh membangun prestasi di berbagai bidang terutama olahraga.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.