GSM

Perkembangan teknologi ternyata menyebabkan adanya pergeseran terhadap minat pembelajaran anak-anak, kini mereka lebih senang dengan metode pembelajaran secara online (dalam jaringan). Karenanya, anak-anak yang sudah memiliki gawai memang tidak seharusnya menggunakan gawai tersebut hanya untuk media hiburan saja, asalkan orangtua mampu untuk mendampingi dan mengontrol, gawai tersebut bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan.

“Minat belajar siswa di Indonesia kini bergeser ke metode pembelajaran secara online” ujar Nur Rizal dalam wawancaranya dengan Tribun Jakarta (30/04). Pernyataan tersebut didukung oleh riset kecil yang dilakukan oleh Nur Rizal yang menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa banyak anak-anak yang merasa bosan di sekolah, merasa tidak menemukan fungsi sekolah bahkan merasa kalau sekolah itu useless. Anak-anak tersebut merasa terkekang dengan metode pembelajaran yang konvensional di sekolah.

Di sisi lain, perkembangan teknologi dan internet sudah kian pesat, memiliki gawai dan perangkat elektronik lain sudah menjadi sebuah kebutuhan tersendiri yang tidak bisa terhindarkan. Hal ini juga berlaku pada anak-anak, kini banyak anak-anak yang sudah piawai dalam mengoperasikan gawai. Melihat fenomena ini banyak orang dewasa yang harus geleng-geleng kepala menyaksikan para generasi Z begitu akrab dengan gawai mereka. Banyak orang dewasa  yang berpendapat bahwa gawai memberikan lebih banyak dampak negatif dibandingkan positif. Padahal faktanya tidak selalu demikian. Orang tua dan guru harus fleksibel dalam memahami kebutuhan anak dan fasilitas apa yang ditawarkan oleh zaman.

Dalam menghadapi anak-anak yang gemar bermain gawai, orang dewasa di sekitar anak juga tidak boleh kalah untuk melakukan literasi teknologi sehingga bisa memantau dan mendampingi aktivitas yang dilakukan anak-anak dengan gawai mereka.

Banyak hal-hal edukatif dan positif yang bisa dilakukan dengan menggunakan gawai, berikut ini adalah beberapa aplikasi edukatif yang bisa diunduh untuk mendukung pembelajaran anak-anak baik di kelas ataupun di rumah :

  1. ClassDojo

Sebuah aplikasi interaktif yang bisa digunakan bersama-sama oleh anak, guru, dan orang tua.

Aplikasi ini bisa digunakan oleh guru sebagai media untuk melakukan manajemen kelas dimulai dari absensi hingga pembentukan grup. Yang menarik dalam aplikasi ini adalah fitur pemberian feedback atau timbal balik. Guru bisa memberikan feedback bagi siswanya dalam bentuk stiker penghargaan untuk perilaku menolong, presisten, mengerjakan tugas dengan baik, berpartisipasi, bekerja keras dan perilaku positif lain yang dilakukan oleh siswa. Timbal balik itu nantinya bisa langsung dilihat dan diketahui oleh masing-masing orang tua. Tidak hanya sampai di situ saja, siswa juga bisa mengumpulkan tugas lewat aplikasi ini yang nantinya tersimpan sebagai portofolio. Sebagai orang tua, aplikasi bisa membantu untuk memantau kegiatan anak-anaknya di sekolah dan berkomunikasi dengan guru. Integrasi antara anak, guru dan orangtua ini penting karena perubahan yang baik harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak.

  1. Kahoot!

Aplikasi yang bisa digunakan oleh guru untuk media pembelajaran dengan bentuk kuis yang menarik. Penggunaan Kahoot! bisa memberikan suasana yang berbeda dalam pembelajaran karena biasanya anak-anak dilarang mengeluarkan gawai mereka ketika belajar kini malah harus menggunakannya untuk mengikuti kuis yang dibuat guru dengan menggunakan aplikasi ini. Kuis mata pelajaran yang dibuat dengan menggunakan Kahoot! bisa mendorong anak untuk terlibat dan menjawab setiap pertanyaan dengan benar karena terdapat unsur kompetisi yang menyenangkan di sana.

  1. Science360

Sebuah aplikasi yang dibuat oleh National Science Foudation yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk gambar dan video yang selalu di-update setiap minggunya. Semua konten dalam aplikasi ini berasal dari universitas-universitas yang ada di seluruh dunia. Yang menarik dalam aplikasi ini adalah semua foto dan video yang ada di sana bisa dilihat dalam 360 derajat sehingga anak-anak bisa melihat dan mengeksplor gambar atau video ilmu pengetahuan tersebut dari semua sisi.

  1. Quick Maths

Berlatih matematika tidak lagi membosankan dengan menggunakan aplikasi ini. Dengan tamplian dan fitur latihan matematika yang dikemas menyenangkan, anak-anak bisa terdorong untuk mengerjakannya dengan benar.

  1. Flow free

Sebuah aplikasi permainan yang mengasah kemampuan otak. Dalam flow free anak-anak diajak untuk menghubungkan titik-titik sesuai dengan warnanya masing-masing tanpa menabrak dan harus melewati semua kotak yang ada. Tampak sederhana namun membutuhkan kecermatan dalam memainkannya. Terdapat pilihan tingkat kesulitan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan anak.

Kekhawatiran orang tua dan guru pada penggunaan gawai oleh anak-anak sangat bisa dipahami. Namun, alih-alih melakukan pelarangan dalam penggunaannya, orangtua dan guru bisa ikut memanfaatkannya untuk belajar bersama-sama dengan anak.

[Putri Nabhan]


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.