Perjalanan Bu Yeni dalam mengenal Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dimulai pada tahun 2023, saat ia mengikuti simposium yang diselenggarakan di Solo. Bu Yeni berkesempatan mengikuti kegiatan simposium di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Salah satu pemateri utama dalam simposium tersebut adalah Pak Rizal sebagai seorang founder dari GSM, yang berhasil memikat perhatian Bu Yeni dan membuka wawasannya tentang pentingnya perubahan dalam pola pendidikan.
Hanya berselang satu minggu setelah kegiatan simposium, Bu Yeni mendapat undangan dari seorang teman untuk bergabung ke dalam komunitas GSM. Ia kemudian didorong untuk memimpin pembentukan komunitas GSM di Cilacap. Dengan semangat yang baru, Bu Yeni mulai mengajak rekan-rekannya, terutama sesama Guru Penggerak, untuk ikut bergabung dalam komunitas tersebut. Berkat jejaring yang dimilikinya sebagai seorang Guru Penggerak, ia berhasil menarik minat beberapa guru lain untuk bersama-sama menginisiasi gerakan ini di Cilacap.
Namun, meskipun antusiasme awal begitu besar, berbagai tantangan mulai muncul. Bu Yeni sempat merencanakan pertemuan awal untuk memperkenalkan komunitas GSM di Cilacap, tetapi kesibukan para guru yang terlibat, termasuk dirinya yang juga baru terpilih sebagai Pengajar Praktik dalam program Guru Penggerak, membuat acara tersebut harus ditunda. Sulitnya membagi waktu antara pekerjaan utama, tanggung jawab eksternal, dan kegiatan dalam komunitas menjadi kendala utama dalam mengaktifkan GSM Cilacap secara optimal.
Sebelum mengenal GSM, suasana pendidikan di sekolah-sekolah di Cilacap masih terasa sangat formal dan tradisional. Guru-guru sering kali berfokus pada penyampaian materi secara satu arah, dengan siswa yang cenderung pasif mendengarkan. Metode pengajaran yang digunakan umumnya masih konservatif, di mana siswa lebih banyak disuruh menghafal dan menerima informasi tanpa banyak ruang untuk berdiskusi atau mengekspresikan diri.
Bu Yeni menyadari bahwa metode pengajaran yang statis ini kurang relevan dengan kebutuhan zaman. Banyak siswa yang terlihat bosan dan kurang termotivasi, terutama karena sistem yang kaku dan kurang menyenangkan. Tantangan dalam dunia pendidikan semakin besar ketika banyak guru merasa terbebani oleh pekerjaan administratif, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu atau energi untuk mengeksplorasi cara-cara pengajaran yang lebih inovatif.
Setelah mengenal GSM, Bu Yeni merasakan bahwa ada banyak hal yang bisa diubah dalam cara mengajar di sekolah. Filosofi GSM yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bermakna membuatnya semakin termotivasi untuk berbagi konsep ini kepada rekan-rekan guru di Cilacap. Namun, mengajak guru-guru lain untuk berpartisipasi aktif dalam perubahan ini bukanlah hal yang mudah. Bukan karena mereka tidak tertarik, tetapi karena kesibukan dan tanggung jawab yang begitu banyak sebagai guru, terutama dengan berbagai tuntutan administrasi dan program-program lain yang juga sedang berjalan.
Bu Yeni sendiri merasakan hambatan dalam membagi waktu antara pekerjaannya sebagai guru, tugas-tugas eksternal, dan keterlibatannya dalam program Guru Penggerak. Namun, semangat untuk membawa perubahan tetap ada. Dia terus berusaha memperkenalkan nilai-nilai GSM dalam pengajarannya, dan berharap bisa segera mengadakan pertemuan dengan para guru lainnya untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.
Hingga saat ini, kegiatan komunitas GSM Cilacap belum berjalan secara aktif. Komunitas ini masih dalam tahap awal pembentukan, dengan fokus utama pada penggalangan minat dan partisipasi dari para guru di Cilacap. Meskipun belum ada agenda yang besar atau pertemuan tatap muka yang terlaksana, Bu Yeni tetap optimis bahwa langkah-langkah kecil yang telah diambil bisa menjadi pijakan untuk gerakan yang lebih luas di masa depan.
Komunitas GSM Cilacap saat ini masih berfokus pada membangun kesadaran dan pengertian di kalangan para guru tentang pentingnya perubahan dalam sistem pendidikan. Dengan semakin banyaknya guru yang memahami dan mengadopsi konsep GSM, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan bagi para siswa di Cilacap.