GSM

Gambar 1. Membangun Social Emotional Learning Siswa

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa begitu pentingnya budaya sekolah dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Bahkan Budaya sekolah dipercayai dapat memulihkan mutu pendidikan menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan jika sekolah memiliki budaya sekolah yang baik, maka dipastikan akan mampu memaksimalkan kinerja guru, kepala sekolah, karyawan, dan siswa sehingga hasilnya dapat optimal sesuai dengan harapan. Dengan kata lain, budaya sekolah dapat memberi tuntunan kepada warga sekolah untuk bertindak sesuai dengan kapasitas dan peran masing – masing unsur di sekolah.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli pendidikan juga mendukung terkait dengan pernyataan tersebut yang menyebutkan bahwa budaya sekolah memiliki efek yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan kita selain hanya dengan mengandalkan acuan utama yaitu kurikulum. Misalkan saja penelitian yang dilakukan oleh Jareonsttasin pada tahun 2000 yang berhasil membuktikan bahwa suasana atau kultur sekolah dapat mempengaruhi kepribadian siswa itu sendiri. Suasana sekolah yang dimaksud ialah kultur fisik, psikologis, sosial budaya dari sekolah itu sendiri. Sementara itu, The Third International Math and Science Study juga memperlihatkan bahwa yang menjadi indikator dalam kualitas pendidikan kita tidak hanya melalui faktor fisik saja seperti keberadaan guru, kurikulum, dan lain sebagainya. Melainkan daripada itu faktor non fisik juga perlu dipertimbangkan yang salah satunya ialah budaya sekolah. Budaya sekolah diharapkan dapat memperbaharui mutu sekolah, kinerja sekolah, serta mutu kehidupan yang bercirikan sehat, dinamik, aktif, positif dan profesional. Bahkan Tim Peneliti dari Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2003 juga memperlihatkan hasil penelitian mereka sebagai bukti nyata bahwa budaya sekolah tidak main – main dalam memberikan efek yang baik kepada kualitas pendidikan kita saat ini. Budaya sekolah yang baik akan memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk totalitas dalam menjalankan peran – peran mereka yang berkaitan dengan social role mereka masing – masing. Mereka bersemangat untuk terus menerus berkembang dan hal ini memang harus diwariskan dari siswa satu ke siswa lainnya.

Gambar 2. Membangun Day Kreativitas Siswa

Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Gerakan Sekolah Menyenangkan yang juga concern untuk menumbuhkan lingkungan yang positif agar menciptakan kesan budaya yang menyenangkan untuk membuat 3 kodrat manusia yang terdapat dalam diri siswa bertumbuh. 3 kodrat tersebut adalah curiosity (rasa ingin tahu), creativity (kreativitas), dan diversity (keragaman). Curiosity (rasa ingin tahu) berkaitan dengan bagaimana manusia mampu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu hal agar mendorong daya juang untuk selalu berkembang. Sementara itu creativity (kreativitas) berkaitan dengan penguatan daya imajinasi agar kemampuan yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif bahkan psikomotorik berkembang. Terakhir adalah diversity (keragaman) yang berkaitan dengan minat dan bakat siswa yang pasti akan ditemukan banyak perbedaan dan tugas guru adalah membantu memfasilitasi mereka sesuai dengan minat dan bakatnya.

Sekolah – sekolah yang sudah tergabung dalam GSM pun seluruhnya sudah mengikuti bahwa dibutuhkan guru yang berhamba pada anak. Guru yang berhamba pada anak ini adalah guru yang dapat membangun 3 kodrat manusia itu sendiri. Tentu hal tersebut hanya dapat tercapai dengan menerapkan budaya yang menyenangkan sehingga banyak orang mengakui bahwa sekolah tersebut memiliki kultur sekolah yang positif. Dan Gerakan Sekolah Menyenangkan akan terus berfokus pada hal ini walaupun kurikulum sering berganti dari masa ke masanya.

Salam Berubah, Berbagi, dan Berkolaborasi

Penulis: I Putu Wisnu Saputra

Editor: Nida Khairunnisaa


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.