Seperti yang kita ketahui bahwa GSM tidak kenal lelah dalam membuat pendidikan Indonesia menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih memanusiakan. Tentu dalam mencapai tujuan tersebut, GSM dengan guru – guru di seluruh Indonesia yang tentunya juga tergabung dalam Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan terus berusaha memberikan praktik – praktik baik yang unik dan khas dalam pembelajaran. Salah satu guru tersebut ialah Pak Diyarko yang merupakan guru penyimpang positif dari GSM.
Sebelum mengenal GSM, Pak Diyarko adalah seorang guru biasa. Pada waktu itu, Pak Diyarko mengajar murid – muridnya dengan berpegang teguh pada materi. Selain itu, Pak Diyarko berprinsip bahwa seluruh murid bagaikan gelas kosong yang tiap hari harus dipenuhi dengan banyak air. Beliau mengaku bahwa selama ini beliau belum pernah memikirkan bahwa setiap siswa memiliki passion yang berbeda – beda. Beliau hanya berpikir bagaimana caranya agar anak bisa mendapatkan nilai bagus dengan belajar giat untuk ujian.
Namun, semenjak beliau mengenal GSM pada akhirnya membuat cakrawala Pak Diyarko berubah terkait pembelajaran. Pak Diyarko merasa bahwa selama ini pembelajaran yang dilakukannya salah. Sehingga saat ini Pak Diyarko merubah praktik pembelajaran menjadi lebih menuntun kodrat siswa. Oleh karena itu, Pak Diyarko mengatakan bahwa menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat istimewa.
Kesadaran yang mulai terlihat dalam aksi Pak Diyarko mengantarkannya ke titik awal kembali dalam melihat esensi pembelajaran yang menyenangkan. Pak Diyarko berharap agar rekan guru yang lainnya di seluruh Indonesia dapat menerapkan praktik baik yang mampu membuat pembelajaran menjadi lebih memanusiakan manusia dan menuntun mereka menjadi manusia yang utuh.
Salam Berubah, Berbagi, dan Berkolaborasi!
Penulis: I Putu Wisnu Saputra
0 Comments