GSM

Seperti yang kita ketahui bahwa GSM tidak kenal lelah dalam mengupayakan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih memanusiakan. Tentu dalam mencapai tujuan tersebut, GSM dengan guru – guru di seluruh Indonesia yang tentunya juga tergabung dalam Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan terus berusaha memberikan praktik – praktik baik yang unik dan khas dalam pembelajaran. Salah satu guru tersebut ialah Bu Shinta Wulandari yang merupakan guru penyimpang positif dari SD Negeri Karangmloko 2.

Pada sebuah kesempatan, Bu Shinta melakukan wawancara spesial dengan beberapa Tim GSM. Di sini Bu Shinta berusaha untuk menceritakan cerita spesial dan unik yang dialami Bu Shinta pribadi. Bu Shinta menceritakan bahwa awal mula beliau masuk menjadi guru penyimpang positif GSM pada saat era kepemimpinan Bu Hatri sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Karangmloko 2. Singkat cerita, SD Negeri Karangmloko 2 pun mulai menerapkan GSM. menjadi bagian dari GSM.

Sebelum menjadi sekolah model GSM seperti saat ini, Bu Shinta juga sering mendapat kendala internal bahkan eksternal. Kendala internal ini berupa ketidakpercayaan rekan sejawatnya akan apa yang dilakukan oleh Bu Shinta dan Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko 2. Bahkan Bu Shinta pernah merasa bahwa dirinya dikucilkan oleh rekan sejawatnya. Bahkan terkadang ada beberapa guru yang mengatakan bahwa

GSM ini landasannya apa sih? Kan di kurikulum ndak ada?” Ujar Bu Shinta mengenang suara-suara negatif yang waktu itu sempat ia dengar.

Namun, Bu Shinta tidak tinggal diam. Bu Shinta berupaya mencari solusi untuk bagaimana caranya agar siswa – siswinya dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan. Bu Shinta pun berhasil membuktikan bahwa proses yang dirinya lakukan berhasil menciptakan perubahan dan membuat rekan sejawatnya yang pada awalnya memandang sebelah mata menjadi terpacu untuk mengikuti Bu Shinta bahkan berinovasi. Selain itu, Bu Shinta juga mensosialisasikan mengenai sekolah model GSM kepada para orang tua siswa dan memberikan list kegiatan sekolah kepada para orangtua. Hal ini dimaksudkan agar orangtua dapat bekerja sama kembali dengan sekolah dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan.

Menurut pengakuan Bu Shinta, di antara manfaat yang beliau rasakan setelah mengikuti komunitas GSM adalah beliau akhirnya bisa bertemu dengan rekan – rekan yang memiliki ketertarikan yang sama bahkan menjadi tempat sharing dalam memecahkan sebuah permasalahan terkait perannya sebagai guru. Selain manfaat pribadi yang dirasakan oleh Bu Shinta, Bu Shinta juga menjelaskan bahwa manfaat yang lain lagi berdampak kepada siswa – siswinya. Misalnya saja, Bu Shinta melihat bahwa siswa – siswinya merasa dirinya lebih berani menyampaikan perasaannya, disiplin, lebih kreatif karena anak – anak sudah terbiasa dengan kegiatan Home Based Learning.

Selain itu, Bu Shinta juga menanggapi kondisi pendidikan Indonesia berdasarkan Hasil Asesmen Nasional yang mengatakan bahwa kondisi pendidikan Indonesia masih dirasa kurang aman bagi siswa itu sendiri sebab adanya kasus bullying dan pelecehan seksual. Namun, Bu Shinta menanggapinya dengan mengatakan bahwa anak – anak yang menjadi korban bullying adalah anak – anak yang istimewa dan kasus ini adalah kasus yang sering juga ditemukan di SD N Karangmloko 2. Bahkan untuk mengatasi kasus ini, Bu Shinta bersama rekan sejawatnya berusaha menerapkan solusi yang diberikan oleh GSM.

Dalam wawancara tersebut, Bu Shinta juga menyampaikan bahwa beliau akan tetap konsisten untuk mengikuti GSM demi anak – anak didiknya, serta bagaimana caranya agar semua anak – anak dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

“Saya berusaha memanusiakan anak didik saya,” ujar Bu Shinta.

Ketangguhan yang terlihat dalam cerita Bu Shinta dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan patut diapresiasi. Bu Shinta berharap agar rekan guru yang lainnya di seluruh Indonesia dapat menerapkan praktik baik yang mampu membuat pembelajaran menjadi lebih memanusiakan manusia dan menuntun mereka menjadi manusia yang utuh.

Salam Berubah, Berbagi, dan Berkolaborasi!

Penulis: I Putu Wisnu Saputra


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.