GSM

Membangun #KesempatanYangSetara Lewat Simposium “Napas Pendidikan Masa Depan”

Beberapa waktu lalu Gerakan Sekolah Menyenangkan mengadakan acara yang bertajuk Simposium “Napas Pendidikan Masa Depan” yang diadakan di Yogyakarta selama 3 hari. GSM bersama dengan guru dan stakeholder yang bergerak di bidang pendidikan berkumpul dalam rangka menghimpun bahkan merawat semangat dalam menuntun kodrat manusia. Acara yang diadakan dari tanggal 28 Read more…

Menghadapi Arus Ketidakpastian!

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dunia telah bergeser ke dalam sebuah era yang penuh dengan ketidakpastian. Namun, tentu saja dunia bisa beradaptasi tetapi tidak dengan dunia pendidikan yang bisa beradaptasi dengan tempo yang lambat. Tentu hal ini akan menjadi permasalahan bersama yang harus dicirikan solusinya. Ditambah lagi dengan penjelasan Read more…

Membangkitkan Well Being Siswa dengan SEL

“Langkah pertama yang kami (kepala sekolah dan guru-guru) lakukan untuk mengimplementasikan konsep pembelajaran ala GSM adalah dengan mempersiapkan zona-zona di ruang kelas dan lingkungan sekolah, anak-anak merasa senang dengan perubahan yang kami buat. Terlebih, ketika kami membuat zona kehadiran itu anak termotivasi untuk datang tempat waktu ke sekolah. Mereka semua berebut supaya menjadi urutan pertama datang di sekolah” Kata Bu Irma.

Mendobrak Mindset Guru

‘Mendobrak Mindset Guru’ satu frasa dengan tiga kata ini tercipta dari hasil refleksi Pak Deny Rochman, beliau merupakan analis kurikulum dan pembelajaran dinas pendidikan Kota Cirebon. Menurutnya, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ingin mengembalikan tiga kodrat manusia. GSM ingin mendobrak mindset guru-guru. Merubah paradigma berfikirnya, merubah ideologinya, bukan metodologinya. Jika para guru sudah mampu dan berhasil merubah mindsetnya seperti paradigma GSM, maka proses belajar mengajar guru akan lebih mudah, terarah dan menyenangkan.

Kak Natalie: Mengenali Potensi Diri Melalui Kelas Sekolah Menyenangkan

Sesi dari KSM yang paling insightful bagi Kak Natalie adalah materi SWOT dan SMART. Kak Natalie bilang, “Pas mulai materi SWOT dan SMART, menarik banget! Sebenernya kalau dipikir lagi, dua materi itu sederhana tapi juga ngga pernah terlintas aja. Ini beneran bantu banget, soalnya kan yang instan juga butuh proses. Si SMART dan SWOT ini bantu banget buat nyusun prosesnya.”

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.