GSM

Cross Teaching: Belajar Anti Garing!

”Memaknai GSM jangan sampai terjebak pada metodologi atau contoh-contoh, ketika bapak ibu guru memaknai GSM sebagai sebuah jalan baru bagi pendidikan, maka bapak ibu guru akan mampu menciptakan sendiri metode-metode apapun yang menjadi ciri khas bapak ibu sendiri. Kerana apa? Metodologi itu akan using, akan terus ada metodologi baru”. Lebih lanjut, Pak Ali juga menyatakan bahwa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan dua hal yaitu, kebermaknaan dan kebermanfaatan.

Ketulusan bu Penni Untuk Bergerak Mengubah Paradigma Pendidikan Indonesia

Perjuangan yang dilakukan GSM bersama dengan banyak pihak tentunya mempunyai cerita masing – masing. Termasuk salah satunya adalah cerita dari bu Penni, yaitu salah satu guru yang aktif menyuarakan dan telah bergabung dengan GSM. Bergabungnya beliau dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan dimulai ketika beliau menemukan akun Facebook GSM. Beliau melihat banyaknya kesamaan nilai GSM dengan dirinya. Kesamaan tersebut yang akhirnya membawa bu Penni mencoba bergabung terlebih dahulu dengan grup Facebook GSM.

Pergerakan GSM Untuk Pendidikan Di Indonesia

Peran pendidikan dalam berbagai sektor kehidupan sangatlah penting dan dibutuhkan. Tidak hanya untuk mencetak generasi penerus bangsa, namun juga sebagai jalan yang sesuai dengan arah pembangunan nasional. Pendidikan tidak hanya dilihat sebagai suatu pencapaian akademik, namun juga sebagai kebermaknaan pembelajaran yang didapatkan. Terlebih, peran pendidikan tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan Read more…

Buah Keikhlasan Bu Nuri Guru Penyimpang GSM, Menuai Pertemuan Dengan Mas Menteri Nadiem Makarim

Ibu Khoiry Nuria Widyaningrum atau kerap disapa sebagai bu Nuri, merupakan salah satu guru GSM yang juga memiliki pengaruh besar dalam peranannya sebagai guru penyimpang. Beliau mengenal GSM sejak tahun 2017 dan kemudian mulai menerapkan nilai – nilai GSM di sekolahnya. Semangat bu Nuri sebagai guru penyimpang tidak menghambat beliau untuk terus melawan arus demi pendidikan yang lebih baik. Bu Nuri dengan gigih akan terus mengajak banyak guru untuk berdiskusi hingga saling bertukar ide dan gagasan sebagai jalan bersama membenahi pendidikan di Indonesia.

Kalau Pendidikan Kita Sudah Merdeka, Memang Apa Dampaknya?

Pendidikan yang memerdekakan menyematkan keceriaan bagi para siswa, guru dan sepatutnya para pemangku kepentingan. Kegagalan bukan lagi dilihat sebagai sesuatu yang perlu diasingkan apalagi mendapat hukuman, tetapi dimaknai sebagai proses belajar dengan refleksi mendalam. Keberanian unjuk diri dalam mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok tanpa takut dipandang sebelah mata berdampak baik pada pembentukan karakter peserta didik dalam persiapan membentuk kolaborasi secara global. Kebebasan belajar yang terarah ini tentunya dipersiapkan untuk mencapai dampak yang signifikan.

Hadapi Perubahan Zaman, Melatih Guru Demi Pembaharuan Pendidikan

Bicara mengenai transformasi pendidikan, tentu seluruh pihak yang berkepentingan perlu ikut serta menjadi penggerak perubahan. Terlebih pada gerakan akar rumput seperti GSM, semua pihak punya peran penting masing-masing. Begitu pula narasumber yang penulis wawancarai kali ini.
Beliau adalah Pak Gunawan, salah satu “penggerak” GSM yang merupakan widyaiswara di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang.

Memberantas Feodalisme Pendidikan

Inilah salah satu kondisi pendidikan kita yang kian problematis. Realita yang justru menegaskan bahwa feodalisme masih sangat subur dan kental dalam praktik pendidikan di tanah air. Jika kondisi dan praktik demikian tak dibenahi, maka bukan tidak mungkin kika kedepannya akan lahir potret penerus bangsa yang gagap, mengekor, apatis, dan sejenisnya.

Kisah Pak Aji dalam Berubah, Berbagi, Berkolaborasi bersama GSM

Atas dasar ke-relawanan dan penerapan nilai-nilai GSM dalam berubah, berbagi, dan berkolaborasi, pak Aji membuat kelas pelatihan animasi untuk guru-guru GSM. Banyak guru yang merasa tercerahkan dan mendapatkan inspirasi dari hal yang pak Aji paparkan. Hal ini membuktikan bahwa, satu gerakan kecil, dapat memberikan manfaat dan perubahan yang luas. Memang, berubah bukanlah suatu hal yang sulit, namun berubah akan semakin ringan jika kita lakukan bersama-sama. Maka dari itu, untuk terus konsisten membuat perubahan, kita harus memiliki support system dan wahana untuk berbagi dan berkolaborasi, seperti yang dilakukan oleh pak Krisna Aji Wibowo (Pak Aji) – Guru SD Negeri Panasan, DIY.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.