17 Agustus akan segara datang! Hari di mana kehidupan kita lekat dengan membicarakan sejarah yang terjadi di bangsa ini dan berkait dengan seluruh dunia. Salah satu poin penting saat membicarakan sejarah adalah peristiwa tersebut adalah fakta yang kita bisa belajar darinya. Selain itu, apa yang ada di hari ini juga merupakan hasil dari sejarah-sejarah masa lampau. Berikut lima buku sejarah yang bisa dibaca di Bulan Kemerdekaan ini!
- Max Havelaar
Buku ini ditulis oleh Multatuli yang merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker. Menceritakan mengenai kesewenang-wenangan Belanda pada masa kolonial dahulu. Cerita diawali dengan tokoh yang bernama Batavus Droogstoppel, seorang pedagang kopi dari Belanda yang bertemu dengan teman lamanya, Sjaalman. Dari pertemuan itu Batavus Droogstoppel mengetahui tentang kerja paksa dan serangkaian kisah lainnya mengenai bagaimana kerja paksa menyebabkan rakyat mengalami kemiskinan dan penderitaan.
- Sapi, Babi, Perang dan Tukang Sihir
Buku ini ditulis oleh seorang antropolog bernama Marvin Harris yang menantang mereka yang berpendapat bahwa seseorang dapat mengubah dunia dengan cara mengubah cara berpikir manusia. Selain itu dia juga mengungkap berbagai masalah perilaku sosial manusia yang seringkali tidak terjelaskan. Contohnya mengenai mengapa pemeluk Hindu di India sangat mengagungkan sapi? Mengapa orang Yahudi dan Muslim mengharamkan babi? Mengapa orang-orang pada abad pertengahas banyak yang percaya penyihir? Dan mengapa sihir hadir kembali dalam kebudayaan popular saat ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab dan bisa dijelaskan oleh Marvin Harris dalam buku tersebut.
- Bumi Manusia
Buku ini sudah cukup populer dan banyak dibaca karena memang memiliki kekuatan sejarah yang banyak didiskusikan. Bumi Manusia merupakan salah satu buku dari serangkaian tetralogi pulau buru yang ditulis oleh Pram- nama panggilan untuk Pramoedya Ananta Toer- ketika sedang berada dalam pengasingan. Buku ini menceritakan tokoh bernama Minke yang merupakan seorang anak pribumi yang terpelajar. Diceritakan bahwa Minke melawan penindasan baik pada dirinya dan juga pada bangsanya. Selain itu dikisahkan juga mengenai pertemuan dan jalinan kisah antara Minke dan Annelies Mellema.
- Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa
Buku sejarah tentang semangat kepahlawanan dan keberanian masyarakat Halmahera, Maluku Utara dalam menghadapi penguasa pada masa kolonial, baik Portugis, Spanyol dan juga Belanda. Novel yang ditulis oleh Y.B. Mangunwijaya ini dilengkapi dengan peta, catatan sejarah kebudayaan dan ilustrasi yang digambar oleh penulis sendiri. Secara keseluruhan buku ini merupakan gambaran kelompok penguasa dan rakyat kecil yang dianalogikan sebagai ikan; ikan kecil akan dimangsa oleh ikan yang besar dan ikan besar akan menjadi mangsa bagi ikan yang lebih besar lagi.
- Sejarah Dunia Bagi Pembaca Muda
Buku ini menawarkan pengalaman membaca buku sejarah seperti sedang membaca dongeng karena buku ini berhasil menghilangkan kesan bahwa sejarah adalah hal yang membosankan. Latar belakang ditulisnya buku ini oleh Ernst Gombrich pun memang berasal dari ketidakpuasannya melihat buku sejarah yang ada di sekolah-sekolah. Karenanya dia menawarkan diri untuk menulis buku sejarah yang lebih baik dan mudah dipahami karena dia tidak menggunakan Bahasa atau diski yang rumit. Sepertinya sejarah Indonesia juga membutuhkan Ernst Gombrich lainnya untuk bisa menulis sejarah bangsa ini dengan lebih santai dan bisa dimengerti oleh semua kalangan.
[Putri Nabhan]
0 Comments