GSM

Pendidikan untuk Masa Depan: Kemandirian, Nalar Kritis, dan Moral Etis untuk Menghadapi Ketidakpastian

Sembilan puluh enam tahun yang lalu, para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dan bersumpah untuk menyatukan Indonesia, menghapuskan perbedaan suku, agama, dan ras demi mencapai cita-cita kemerdekaan dan persatuan. Mereka berkumpul karena memiliki urgensi dan keresahan yang sama. Membangun bangsa di masa depan melalui bahasa dan mimpi. Mimpi Read more…

MPLS Ruang Ketiga sebagai Jalan Ketiga untuk Membangun Bangsa yang Maju & Ilmiah

Indonesia sulit menjadi negara maju, karena hilangnya budaya ini di masyarakat, yakni budaya saintifik dan perangai (watak) ilmiah. Kalaupun ada, sifatnya lebih formalistik atau bahkan slogan belaka. Berbagai negara maju seperti, Amerika, Eropa, Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura dan sebentar lagi India melesat menjadi negara adidaya di bidang inovasi teknologi Read more…

Pudarnya Cinta dan Kebahagiaan pada Pendidikan, Pertanda Hakikat kian Terlupakan

Salah satu hal terpenting dalam menunjang keberhasilan pendidikan adalah tingginya motivasi anak dalam belajar. Guna mewujudkannya, diperlukan cinta dan kebahagiaan yang ditumbuhkan pada setiap ruang kelas. Guru sebagai pendidik diharapkan mampu menjadi pionir dalam menginisiasinya agar siswa-siswi terus mendapatkan kesan yang menyenangkan saat belajar di sekolah. Hal tersebut berangkat dari Read more…

Berbondong-bondong Ikut Ng(k)aji Pendidikan Demi Menemukan Kembali Indonesia yang Hilang

Sayang sekali, suasana kemerdekaan Indonesia justru mesti dinodai oleh huru-hara lunturnya jiwa berdemokrasi. Menyikapi hal tersebut, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) kembali mengadakan program Ng(k)aji Pendidikan dengan tema spesial, yaitu “Menemukan Kembali Indonesia”. Pagelaran diisi dengan bermacam-macam mata acara. Utamanya adalah orasi dari Muhammad Nur Rizal, Ph.D., founder dari GSM yang Read more…

Menggugah Peran Guru untuk Menarasikan Indonesia: Inspirasi dari Seorang Kepala Sekolah

Fenomena kemajuan teknologi memunculkan sebuah kegelisahan bagi Ibu Asri, seorang kepala sekolah SD Negeri 242 Palembang. Salah satu hasil perkembangan teknologi yang berupa mesin kecerdasan buatan menimbulkan tanya di benaknya, akankah peran guru masih dibutuhkan? Pertanyaan ini terlintas lantaran teknologi ini telah mempermudah pekerjaan manusia sekaligus menggantikan satu per satu Read more…

Menilik Pengalaman Bu Putri dalam Menarasikan Kembali Indonesia di Ruang Pendar

Menjadi narator adalah sebuah tugas mulia karena dapat berkontribusi dalam gerakan dengan menarasikan kembali apa yang sudah didapat ketika Ng(k)aji Pendidikan. Selain menyebarkan, menjadi narator juga merupakan proses belajar. Dalam rangka merawat semangat kemerdekaan, isu kebesaran Indonesia menjadi sebuah gagasan besar yang dibawakan oleh Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk menguatkan kembali Read more…

Menemukan Jati Diri Bangsa Melalui Sebuah Aksi di Ruang kelas: Kisah dari Ibu Yayah

Menilik fakta yang terjadi saat ini, ketidaktahuan akan identitas diri bangsa sungguhlah sebuah kedaruratan. Narasi-narasi kebesaran bangsa masih nihil ditemukan di banyak ruang kelas. Padahal, bangsa ini dapat terus terkungkung dalam berbagai persoalan musabab tidak tahu siapa dirinya. Momen pascaperingatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini tampaknya menjadi sebuah titik awal Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.