Semua orang pasti memiliki mimpi. Suatu hal yang mendorong kita untuk terus bergerak setiap harinya. Suatu hal yang selalu kita upayakan setiap harinya. Suatu hal yang selalu menjadi tujuan kita. Mimpi.
Seorang analis kurikulum dan pembelajaran dinas pendidikan kota Cirebon, pak Deny Rochman juga memiliki mimpi untuk bisa menemukan wadah, menemukan komunitas untuk menjaga stabilnya semangat dan emosional guru dalam mengajar. Pak Deny meyakini bahwa, semua orang bisa mengajar, tapi tidak semua orang bisa mendidik.
“Guru sebenarnya memiliki talenta, mimpi, namun tidak terikat dalam satu wadah untuk menjaga konsistensi dan mengikat mimpi-mimpi guru.”
50 kepala sekolah SD dan 5 kepala sekolah SMP kota Cirebon berbondong-bondong mengusung semangatnya untuk berkunjung ke SDN Rejodani dan SDN Pendulan meskipun perjalanan diiringi hujan lebat. Semangat kepala sekolah sudah tidak terbendung untuk mengetahui bagaimana implementasi GSM di sekolah secara langsung.
Tidak memakai dana pemerintah. Para kepala sekolah ini menggunakan dana pribadi untuk belajar tentang GSM, untuk berubah, berbagi dan berkolaborasi. Niat tulus tentunya datang dari masing-masing pribadi, dengan harapan akan membuahkan langkah baru yang dapat menghasilkan suatu perubahan besar, minimal di sekolah masing-masing.
Perjalanan Kota Cirebon – Yogyakarta menggunakan bis bukan perjalanan yang singkat dan nyaman. Para guru harus tidur di bis dalam keadaan sempit-sempitan, tentu rasa lelah yang mereka rasakan. Bahkan, ketika sampai di Yogyakarta, mereka tidak sempat mampir ke hotel untuk beristirahat sejenak. Para guru langsung berkunjung ke sekolah tujuan. Untungnya rasa lelah itu terbayarkan setelah turun dari bis.
Sekolah yang menerapkan nilai-nilai GSM ternyata benar-benar berbeda dan itu sudah tercermin dari luar. Suasana kebatinan yang muncul dari para guru rasanya menghilangkan semua rasa lelah yang telah mereka rasakan selama perjalanan. Ya, dari luar saja, sudah tercermin suasana sekolah yang menyenangkan.
Para guru komunitas GSM Kota Cirebon disambut dengan hangat oleh tuan rumah dari masing-masing sekolah. Setelahnya, mereka diajak berkeliling sekolah. Melihat bagaimana transformasi dari sekolah yang sudah menerapkan GSM. Terlihat rasa kagum dari para guru dan membayangkan bagaimana caranya agar sekolah di Kota Cirebon bisa seperti sekolah-sekolah ini.
“Kita baru mulai, jangan pesimis dulu… kita pasti juga bisa” ucap Bu Dewi, salah satu Kepala Sekolah di Kota Cirebon.
Rasanya biaya mandiri serta perjalanan yang panjang dan melelahkan terbayar sudah dengan semangat perubahan dan optimisme para guru Komunitas GSM Kota Cirebon. Semangat bergerak guru-guru hebat. Seperti yang selalu dikatakan oleh Ibu Novi (Co-founder GSM), sesuatu yang bergerak dari hati, akan menggerakan hati.
Terima kasih, komunitas GSM Cirebon, sudah memberi suntikan semangat dan inspirasi.
0 Comments