GSM

Kesadaran Sebagai Wujud Esensial Seorang Siswa

Beberapa hari yang lalu, melalui media facebook GSM mengungkapkan postingan mengenai betapa baiknya anak didiknya Bu Ratih. Mereka adalah Zahra, Wawa, Syefa, dan Nayra. Mereka berempat membantu ibu gurunya yang tidak lain adalah Bu Ratih untuk peduli dengan lingkungan sekolah termasuk kelas sebagai tempat dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Menciptakan Ruang Kelas sebagai Tempat Berkespresi dan Berkreasi

ada kesempatan tersebut, Bu Maya mengangkat tema ‘cita-cita dan impian’. Anak-anak diberikan ruang untuk berekspresi dan berkreasi membuat topi impian, selanjutnya topi yang sudah berhasil dibuat diberikan tulisan berupa cita-cita dan impian masa depan. Ternyata, di balik berbagai jawaban yang diberikan oleh setiap anak, yang tentunya berbeda. Banyak kisah unik dan menarik yang berhasil menggelitik hati Bu Maya. Diantaranya, yaitu ada Mbak Qila yang memiliki cita-cita untuk menjadi gamers, namun tidak diberi dukungan oleh ayahnya dengan alasan game hanya akan menganggu proses belajarnya dan profesi menjadi gamers tidak menghasilkan uang. Sementara disisi lain, ada Mbak Lila yang bercita-cita menjadi idol namun lagi-lagi impiannya dilarang oleh ibunya karena menurut ibunya profesi idol adalah suatu pekerjaan yang aneh.

Belajar & Berbagi Menyenangkan Melalui Cross Teaching

Beberapa hari yang lalu, salah satu sekolah yang menerapkan nilai – nilai GSM yaitu Sekolah Tahfidz Ibnu Mas’ud melakukan cross teaching kepada TK An Nahl yang ada di Karawci, Tangerang. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa cross teaching merupakan salah satu praktik pengajaran atau bimbingan yang biasanya dilakukan antar siswa di mana komposisinya terdapat siswa yang lebih tua dan siswa yang lebih muda. Biasanya siswa yang lebih tua akan membagikan pengalamannya seputar pembelajaran yang telah diterimanya kepada siswa yang lebih muda.

Kolaborasi Guru dan Anak Muda: Memperbaiki Pendidikan dengan Bergerak!

Salah satu guru penyimpang positif GSM menjelaskan bahwa bahwa akar permasalahannya adalah masih banyak para guru yang berorientasi pada kentutasan materi. Kompetensi-kompetensi dasar di kurikulum banyak diterjemahkan secara tekstual, sehingga proses kegiatan pembelajaran hanya berisikan materi, ulangan, ujian dan begitu seterusnya hingga membentuk siklus. Sekolah hanyalah sebatas formalitas, sedangkan siswa tidak tahu arah dan tujuannya.

Visitasi Menyenangkan di SD N Rejodani

Tempo hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2022 di SD N Rejodani mendapatkan kunjungan dari Boyolali. Rombongan yang datang dari Boyolali tersebut datang untuk melihat bagaimana penerapan nilai – nilai Gerakan Sekolah Menyenangkan yang ada di SD N Rejodani. Rombongan tersebut memulai aktivitasnya dengan melakukan melakukan observasi, dokumentasi, serta wawancara dan pengamatan mendalam mengenai proses belajar mengajar di SD N Rejodani.

Pendidikan yang Berhamba pada Anak

Pendidikan yang menghamba pada anak menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun habit anak menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahaun, suka dan senang membaca. Pembelajaran yang seperti ini sekaligus dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan di era mendatang seperti kreativitas, inovatif, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, daya nalar yang tinggi, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, serta wawasan global untuk dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.

Refleksi Seorang Calon Guru: Belajar dari Guru Penyimpang Positif

Saya dapat melihat, merasakan, sekaligus menjadi trigger untuk saya berpikir, merenungkan kembali sejatinya peran guru sangatlah penting sebagai landasan utama anak mendapatkan bekal guna menjalani hidup di masa depan. Saya merupakan calon guru yang kelak akan menjalani dan berkecimpung dalam dunia pendidikan, bahkan menjadi praktisi dari pendidikan. Karenanya, suatu kehormatan bagi saya bisa berinteraksi langsung dengan guru-guru dan belajar bersama untuk bagaimana menciptakan ekosistem kelas dan sekolah yang menyenangkan.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.