GSM

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu guru penggerak GSM yang menceritakan tentang bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajarnya di era 4.0 ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini pendidikan kita memasuki era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) yang digambarkan sebagai era pendidikan yang akan terus mengalami perubahan. Maka dari itu, seluruh aspek pendidikan dituntut untuk merespon perubahan secara cepat, tidak terkecuali siswa. Hal inilah yang menggerakkan bu Oka, guru SD Muhammadiyah Sidoarum untuk menerapkan pembelajaran berbasis metakognisi, karena kemampuan metakognisi inilah yang akan membantu siswa dalam merespon perubahan di era VUCA ini.

Salah satu tokoh psikologi, Zimmerman (1990) mengemukakan bahwa metakognisi merupakan suatu proses pemahaman akan kesadaran dan kewaspadaan diri serta pengetahuan dalam menentukan pendekatan pembelajaran sebagai salah satu cara dalam proses berpikir. Kemampuan metakognisi mendukung siswa untuk merencanakan, menetapkan tujuan, memonitor, mengorganisasikan, dan mengevaluasi bermacam-macam kegiatan selama proses belajar. Menurut bu Oka, belajar secara metakognisi adalah belajar tentang caranya belajar. Seperti mempelajari bagaimana cara mempelajari soal-soal, dan belajar bagaimana mengetahui strategi belajar yang efektif. Hmmm jadi penasaran gimana penerapannya kan? yuk simak cara yang diterapkan bu Oka!

Pertama, bu Oka mengajak siswa untuk merancang sendiri apa yang ingin dipelajari. Siswa diajak untuk merancang proses belajarnya kedepan mau seperti apa, serta ikut memberi masukan atas rancangan pembelajaran mereka. Dalam hal ini, siswa diberi materi selama 1 tahun, kemudian siswa memilih materi mana yang akan dipelajari terlebih dahulu. Strategi yang digunakan untuk melakukan riset suatu materi adalah strategi 5W+1H. Siswa diminta untuk membuat benang merah dari apa yg akan mereka pelajari. Misalkan saat belajar tata surya, benang merah akan dibuat berdasarkan strategi 5W+1H, seperti “apa sih tata surya itu?”, “mengapa kita harus belajar tata surya?” dan lainnya. Siswa mencari informasi tentang hal yang akan dipelajari secara mandiri. Di masa pandemi ini, pembuatan materi yang akan siswa pelajari berbentuk mind map yang tetap dibuat menggunakan strategi 5W+1H.

Setelah itu, siswa diajak untuk memantau tujuan belajar mereka sendiri. Di awal, siswa diminta untuk membuat goal dan memantau sejauh mana progres mereka. Setelah itu, siswa diajak untuk menilai apa yg sudah dipelajari, apakah sudah bagus, kurang atau ada hal yang perlu ditingkatkan lagi. Jika ada hal yang perlu ditingkatkan, siswa juga akan memikirkan bagaimana caranya. Rangkaian proses ini bisa dikatakan seperti melakukan self-assesmen, mengukur dan merefleksikan progres dan hasilnya sendiri. 

Nah jadi gitu teman-teman. Bu Oka mengingatkan kita akan pentingnya kemampuan metakognisi di era VUCA. Seperti kata DeRue dkk (2012) nih, bahwa ternyata kemampuan metakognisi ini dapat meningkatkan kecepatan belajar siswa seperti pada kecepatan pengkodean informasi dan kecepatan pengambilan informasi dari ingatan jangka panjang. Hal inilah yang akan memudahkan siswa dalam menghadapi perubahan-perubahan di era VUCA dengan cepat.

Gimana? jadi tertarik untuk belajar metakognisi? Yuk bisa yuk! Semangat! Salam, berubah, berbagi, kolaborasi!

Penulis: Hayinah Ipmawati


4 Comments

Istiani Nurhasanah SPd MPd · March 16, 2021 at 12:22 pm

Trimakasih sangat bermanfaat.apakah pernah dibuat penelituan ttg ini bu.mogon informasi

    admin_gsm · April 14, 2021 at 12:06 pm

    Sama-sama ibu. Kebetulan, GSM sendiri belum pernah melakukan penelitian, namun sudah banyak penelitian tentang metakognisi dalam pendidikan ibu 🙂

Marnih mayadari · March 16, 2021 at 2:41 pm

Setuju bu, zaman now, pengajar dan pembelajar dituntut cerdas kritis dlm bersikap dan bertindak, peka ,cepat, dan tanggap serta sigap terhadap situasi semangatt b Oka, slm kenal sy dri smpn 13 tangsel, terus berkarya dan selalu semangat slm GSM

    admin_gsm · April 14, 2021 at 12:05 pm

    Salam kenal bu Marnih dari SMPN 13 Tangsel. Semangat dalam menyuarakan nilai-nilai pendidikan ya bu 🙂

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.