GSM

Pak Abing merupakan seorang guru yang berjalan dari sebuah mimpi yang tinggi dengan banyak hambatan yang dialaminya semasa sekolah. Namun, Pak Abing tetap mengedepankan mimpinya meski harus menghadapi hambatan-hambatan tersebut.

Cerita Pak Abing dimulai ketika orangtua Pak Abing memintanya untuk tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Atas. Padahal, Pak Abing sudah memiliki mimpi untuk masuk ke sebuah SMK seni di Surabaya dan menjadi penari profesional. Melihat kedua orang tuanya yang melarangnya untuk bersekolah, Pak Abing tidak tinggal diam. Pak Abing memberanikan diri untuk pergi ke Surabaya sendirian, tanpa meminta izin kedua orangtuanya.

Tiga minggu di Surabaya dan sudah mulai bersekolah, Pak Abing kembali ke rumahnya untuk pamit serta meminta izin untuk bersekolah. Kedua orangtua Pak Abing merasa bingung, namun tetap mengizinkan Pak Abing meskipun tidak mampu memberikan uang jajan. Pak Abing menyanggupi untuk berusaha bertahan hidup sendirian di Surabaya.

Hingga akhirnya Pak Abing berhasil menyelesaikan pendidikan di SMK ini, banyak pengalaman berharga yang didapatkan oleh Pak Abeng baik untuk perjalanan hidup maupun pengalaman berharga untuk mimpinya menjadi seorang Penari Profesional. Di SMK ini, Pak Abing sudah mulai mendapatkan pekerjaan-pekerjaan untuk mengisi di acara nikahan, dan sebagainya. Bagi Pak Abing, pengalaman ini menjadi penyemangat untuk terus bergerak meraih mimpinya. 

Setelah lulus SMK, Pak Abing kembali menginginkan untuk melanjutkan pendidikan ke Institut Seni. Namun lagi-lagi keinginan Pak Abing tidak didukung oleh kedua orangtuanya. Orangtua Pak Abing khawatir jika tidak dapat membayar uang kuliah serta biaya hidupnya  jika Pak Abing berkuliah. Namun, Pak Abing meyakinkan jika ia mampu untuk bertahan sendiri dengan pekerjaan-pekerjaan sampingan yang bisa ia lakukan.

Akhirnya, Pak Abing kembali untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi untuk mencapai mimpinya. Pak Abing tidak menyangka jika dengan berkuliah ini, mimpi yang dimiliki olehnya semakin dekat. Pak Abing mendapatkan banyak kesempatan untuk menjadi penari, koreografer, sutradara, hingga penulis naskah di sepanjang perkuliahannya. Tidak ketinggalan, pengalaman mengajar juga didapatkan oleh Pak Abing.

Satu hal yang menggerakkan Pak Abing untuk menjadi seorang pengajar, yaitu perkataan salah seorang guru dan dosen yang beliau dapatkan. Guru dan dosen Pak Abing mengatakan bahwa beliau tidak bisa menjadi siapa-siapa. Mendengar perkataan tersebut, Pak Abing merasa termotivasi untuk menjadi seorang guru yang lebih baik dari gurunya tersebut. Dari pengalaman tersebut, Pak Abing selalu menerima kesempatan-kesempatan yang ia miliki untuk menjadi seorang guru.

Pengalaman menjadi guru yang dimiliki oleh Pak Abing semakin lengkap ketika bertemu dengan GSM. Pertama kali mengikuti diklat GSM, satu hal yang muncul di kepala Pak Abing, yaitu GSM kepanjangan dari Gerakan Sekolah Menyusahkan. Pak Abing merasa kesulitan untuk memahami apa yang dimaksud dengan “Menyenangkan”, baginya sebelum ia dapat merasakan hal menyenangkan perlu adanya hal menyusahkan terlebih dahulu.

Pak Abing mencoba untuk mencari “masalah” dengan memberikan hal yang menyusahkan terlebih dahulu kepada siswanya. Pak Abing memberikan banyak tugas dengan deadline yang sangat singkat hingga memberikan nilai yang mengecewakan banyak siswanya. Dari sini, Pak Abing melihat bahwa memang terdapat permasalahan pada siswa. Beliau melihat banyak siswa yang merasa down, gelisah, hingga tidak bersemangat masuk di kelasnya. Emosi yang dirasakan oleh para siswanya, bukan merupakan emosi yang positif.

Dengan eksperimen yang dilakukan Pak Abing ini, akhirnya beliau menemukan nilai GSM, arti “menyenangkan” tidak hanya berarti pembelajaran yang menyenangkan, namun bagaimana guru dapat memanusiakan dan berempati kepada siswa. Pak Abing memang belum lama menjadi seorang guru, sehingga perjalanannya bersama GSM akan menjadi perjalanan yang baru dan akan membuat cerita hebat lain dalam hidupnya. 

Penulis: luthfiasari sekar

Editor: Hayinah Ipmawati


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.