GSM

Guru Harus Memiliki Growth Mindset!

Mindset seseorang sangat berpengaruh dalam berbuat sesuatu (bertindak). Ada dua tipe pola pikir yang telah diketahui pada umumnya yaitu fixed mindset dan growth mindset. Keduannya tentu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Seseorang yang memiliki fixed mindset cenderung kaku, tertutup, dan takut akan perubahan (tidak berani keluar dari zona nyaman), namun seseorang yang memiliki growth mindset ditandai dengan mereka yang terbuka, suka akan tantangan, fleksibel, dan selalu mau belajar hal baru untuk berkembang meningkatkan kapasitas dirinya.

Pendekatan First Principal Thinking, Itu Apa?

Seperti yang kita semua ketahui, bahwa pergantian Kurikulum di Indonesia bukan hal yang asing lagi untuk didengar, karena terhitung sejak tahun 1947 sampai dengan 2022 kita sudah mengalami tiga belas kali pergantian kurikulum. Namun, yang menjadi pertanyaan dan renungan kita bersama adalah apakah hanya dengan Kurikulum untuk mengubah pendidikan kita menjadi lebih baik? Apakah benar pergantian Kurikulum sebagai pembaharuan dan perbaikan sistem pendidikan kita? Nah, topik tersebut rupanya diangkat menjadi bahasan menarik dalam kegiatan Ng(k)aji Pendidikan yang memang rutin diadakan oleh Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dan telah terselanggarakan pada Selasa, 22 Febuari 2022 melalui Zoom Meeting dan Live Youtube Gerakan Sekolah Menyenangkan.

Meningkatkan Kreativitas Dengan Animasi Sebagai Misi Utama!

Seperti yang kita ketahui bahwa sudah hampir lebih dari 2 tahun pandemi merajalela di dunia bahkan termasuk di Indonesia. Beberapa negara pun termasuk Indonesia harus bersiap – siap dalam menghadapi pandemi yang sangat cepat penyebarannya. Bahkan saat ini, terus bermunculan varian baru yang begitu mematikan dan mengancam kehidupan manusia. Ancaman yang melanda manusia tersebut tidak hanya bersifat politis, berdimensi kesehatan, berdimensi sosial tetapi juga sangat mengancam kehidupan pendidikan.

Dari Inspirasi Menjadi Aksi!

Pada kesempatan ini, kisah inspiratif datang dari seorang kepala sekolah di sebuah sekolah negeri yang berada di daerah terluar Nusantara, tepatnya di SMK N 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Beliau Bernama Pak Samsul Hadi. Menariknya dari Pak Samsul ini adalah fakta bahwa beliau belum pernah bertatap muka atau bertemu secara langsung dengan Founder dan Co-Founder GSM, yakni Pak Rizal dan Bu Novi—hanya mengikuti pergerakan dan perkembangan GSM melalui platform media sosial— namun, beliau sudah mampu menggerakan hati dengan perlahan namun pasti untuk mengimplementasikan praktik-praktik baik dari konsep GSM.

Menghadapi Arus Ketidakpastian!

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dunia telah bergeser ke dalam sebuah era yang penuh dengan ketidakpastian. Namun, tentu saja dunia bisa beradaptasi tetapi tidak dengan dunia pendidikan yang bisa beradaptasi dengan tempo yang lambat. Tentu hal ini akan menjadi permasalahan bersama yang harus dicirikan solusinya. Ditambah lagi dengan penjelasan Read more…

Menjadi Guru Yang Mendidik Dengan Hati

“Menjadi guru yang mendidik dengan hati”, merupakan sebuah pernyataan yang kerap kali kita dengar, namun faktanya tidak sedikit guru yang masih lupa dan terlena, yang masih setia pada prinsip kolot, keras dan kakunya. Tidak jarang kita temui pada berita atau bahkan mendengar langsung cerita-cerita dari anak yang mendapatkan perlakuan kasar dari sang guru—yang dikemas dalam bentuk hukuman—yang katanya untuk menjadikan anak tertib. Padahal, sikap dan perlakuan guru yang seperti itu hanya akan memberikan kesan negatif pada anak. Setelah lulus atau sekadar keluar dari ruang kelas anak tidak akan mengingat ilmu dan hal baik yang telah sang guru berikan, yang tertinggal hanyalah cerita jelek yang melukai hati mereka.

Mengembalikan Tiga Kodrat Manusia Melalui Perubahan Pendidikan

Dewasa ini, di era disrupsi teknologi di mana pergerakan dunia industri dan teknologi mengalami perubahan yang sangat cepat yang mampu menggantikan pola tatanan lama untuk menciptakan sebuah tatanan baru. Disrupsi ini menghadirkan banyak inovasi baru sekaligus tantangan yang dirasakan oleh berbagai aspek, tidak terkecuali pendidikan karenanya disrupsi ini jelas menuntut Read more…

Belajar IPA Menyenangkan Ala Bu Dhian

Untuk sebagian guru atau bahkan mayoritas guru dalam melakukan proses pembelajaran IPA mungkin tidak sedikit yang masih terpaku dan terbatas pada pola pembelajaran di ruang-ruang kelas. Padahal sejatinya IPA itu sendiri merupakan mata pelajaran yang melibatkan lingkungan sekitar dalam proses belajarnya, mengaitkan permasalahan terdekat dengan kehidupan sehari-hari anak, dan bagaimana membuat anak didik menjadi active learning untuk dapat bereksplorasi melakukan dan meningkatkan keterampilan sains yang meliputi beberapa proses seperti mencari, menemukan, menyimpulkan, mengkomunikasin sendiri berbagai pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Ketulusan Hati Membawa Bu Anik Tiba di Maluku

Bu Anik merupakan seseorang yang merealisasikan visi GSM dengan terus bergerak dengan hati yang tulus menarasikan perubahan paradigma pendidikan melalui workshop di sekolah-sekolah. Bu Anik tidak ingin berubah sendirian, Bu Anik bertekad untuk merubah eksositem sekolah dengan praktik pembelajaran yang menyenangkan ini dapat dilaksanakan di seluruh pelosok negeri, tidak hanya terbatas pada Pulau Jawa saja.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.