GSM

Perubahan Kurikulum dan Kondisi Pendidikan Saat Ini

Pendidikan di Indonesia sampai saat ini belum jelas akan ke mana arahnya. Pemerintah masih mengalami kebingungan apa yang akan mereka harapkan dan mereka siapkan untuk menuju masyarakat pembelajar di negeri ini. Pergantian kurikulum maupun pergantian menteri bisa dikatakan progresif, namun juga bukan sebagai suatu jalan pemecahan masalah. Lebih-lebih, reformasi kurikulum pendidikan yang sudah diadakan pembaharuan juga kurang membawa dampak positif terhadap perkembangan mutu di dunia pendidikan, sehingga sampai saat ini pun mutu pendidikan kita masih tergolong rendah.

Untuk Merubah Pendidikan, Haruskah dengan Ganti Kurikulum?

Ya, judul di atas merupakan topik yang menarik untuk dibahas dan diperbincangkan secara mendalam. Terlebih, di era saat ini di mana percepatan informasi dan teknologi semakin tidak terkendalikan, membawa kita kepada perubahan, mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka, menuntut kita untuk dapat mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Karenanya di era yang serba cepat dan tidak pasti ini, yang dibutuhkan adalah manusia-manusia yang adaptif terhadap perubahan. Mereka yang selalu mau untuk belajar dan berubah mengikuti zaman. Mereka yang tidak diam, mereka yang terus bergerak.

Dengan Jari Menginspirasi,  Dengan Jari Menggerakan Hati. Urgensi Digitalisasi dalam Mengubah Kehidupan

Sekitar 2 hari yang lalu, Gerakan Sekolah Menyenangkan melaksanakan workshop digitalisasi. Tujuan dari diadakannya workshop ini adalah bersama – sama untuk membangun kesadaran diri mengenai pentingnya digitalisasi sebagai alat utama untuk menginspirasi dan menggerakkan hati semua pihak. Sekitar kurang lebih dari 100 orang berpartisipasi pada acara workshop digitalisasi yang diadakan oleh GSM ini. Lantas seperti apakah sih itu digitalisasi?

Bergerak Berbagi dengan Cross Teaching Ala Pak Ali

Pak Ali membagikan hasil tindak lanjutnya dalam mengajak anak didiknya dari SMK N 1 Jambu untuk bergerak berbagi ilmu pengetahuan dan keceriaan dengan adik-adik SD. Cross teaching ini Pak Ali kemas menjadi project P5BK (Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja), menurutnya project ini merupakan suatu aksi yang mendukung mewujudkan profil pelajar Pancasila sesuai visi dan misi Kemendikbud. Cross teaching memberi ruang dan kesempatan kepada anak didik untuk dapat berpartisipasi dan terlibat secara aktif serta mampu berkontribusi secara langsung mendatangi sekolah dengan sasaran adik-adik SD.

Mengembalikan Tiga Kodrat Manusia Melalui Perubahan Pendidikan

Dewasa ini, di era disrupsi teknologi di mana pergerakan dunia industri dan teknologi mengalami perubahan yang sangat cepat yang mampu menggantikan pola tatanan lama untuk menciptakan sebuah tatanan baru. Disrupsi ini menghadirkan banyak inovasi baru sekaligus tantangan yang dirasakan oleh berbagai aspek, tidak terkecuali pendidikan karenanya disrupsi ini jelas menuntut Read more…

Gerak Birokrat Penyimpang untuk Pendidikan Indonesia Timur

Beberapa minggu yang lalu, Pak Rizal selaku founder Gerakan Sekolah Menyenangkan kedatangan tamu yang sangat menginspirasi. Tamu tersebut berasal dari Kabupaten Supiori, Papua yang merupakan salah satu Penyimpang Positif GSM. Supiori merupakan tempat fungsionaris pertama yang ada di Papua di mana berfokus pada ranah pendidikan dan agama. Sementara Penyimpang Positif adalah seseorang yang memiliki perilaku yang menyimpang dalam kebiasaan dan tradisi tetapi memiliki dampak yang positif terutama dalam proses belajar bahkan hasil belajar seorang siswa. Namun, uniknya penyimpang positif ini berasal dari Birokrat.

Belajar IPA Menyenangkan Ala Bu Dhian

Untuk sebagian guru atau bahkan mayoritas guru dalam melakukan proses pembelajaran IPA mungkin tidak sedikit yang masih terpaku dan terbatas pada pola pembelajaran di ruang-ruang kelas. Padahal sejatinya IPA itu sendiri merupakan mata pelajaran yang melibatkan lingkungan sekitar dalam proses belajarnya, mengaitkan permasalahan terdekat dengan kehidupan sehari-hari anak, dan bagaimana membuat anak didik menjadi active learning untuk dapat bereksplorasi melakukan dan meningkatkan keterampilan sains yang meliputi beberapa proses seperti mencari, menemukan, menyimpulkan, mengkomunikasin sendiri berbagai pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Melihat Jejak Keberpihakan GSM

Untuk menjalankan misinya, Gerakan Sekolah Menyenangkan memulai aktivitasnya pada sekolah sekolah mewah alias sekolah mepet sawah. GSM mengajak dan memfasilitasi sekolah-sekolah pinggiran yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal ini dilakukan agar agar kualitas sekolah pinggiran yang selama ini tidak diperhatikan juga bisa terangkat.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.