Ensiklopedia GSM
GSM dan Perubahan Kebermaknaan Belajar
“…….saya tidak lagi terpaku untuk menuntaskan segala tuntutan materi dari kurikulum, tetapi lebih mengedepankan dampak langsung bagi peserta didik.”
“…….saya tidak lagi terpaku untuk menuntaskan segala tuntutan materi dari kurikulum, tetapi lebih mengedepankan dampak langsung bagi peserta didik.”
Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua siswa adalah tantangan yang berat. Sekolah melalui wali kelas pun perlu memaknai itu. Maka mulailah kami mengadakan acara inspirasi wali kelas, dengan mengajak 44 wali kelas untuk memaknai kembali peran kami sebagai orang tua kedua di sekolah.
Fresh graduate adalah saat otak penuh dengan idealisme dan teori-teori di buku. Masa-masa itu adalah masa dimana saya masih memiliki idealisme yang kuat tentang bagaimana standar pembelajaran dan kelas yang menarik. Saya membayangkan sebuah kelas dengan fasilitas lengkap dengan ruangan yang luas yang cukup untuk pojok baca, pojok hukuman, meja kursi berkelompok-kelompok yang sesuai dengan fisik anak, space untuk “lesehan”, dan dinding kelas yang penuh dengan hasil karya siswa. Selain itu, iklim kelas yang seru dan anak-anak yang penuh dengan antusias. Seperti itulah imajinasi saya tentang sebuah kelas.
Guru berperan sebagai teman yang bisa memotivasi dan menyemangati siswa, guru itu seperti kompas yang menunjukan arah jika anak tersesat, seperti peta yg mengarahkan jalur yang ia tuju, seperti perahu yang menemani dia mengembara ke luas samudra wawasan, seperti jarum yang teliti dalam melakukan kaitan sesuatu, seperti mata kail sebagai alat untuk membantu mereka mencapai sasarannya, seperti payung yang melindungi dia dari cuaca buruk.
Pemerintah Indonesia kabarnya segera kembali membuka sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021, meski penyebaran virus korona belum benar-benar tertangani. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sendiri memberi klarifikasi terkait kabar tersebut. “Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di Read more…
Perdana Wira Saputra atau biasa dipanggil Pak Perdana merupakan seorang guru di SD Labschool Unnes Semarang. Pak Perdana berumur 30 tahun dan saat ini mengajar di kelas 2 SD. Sejak awal terjadinya pandemi ini, pihak sekolah maupun guru telah berkomitmen bahwa bahwa pandemi ini tidak dijadikan alasan untuk tidak adanya Read more…
Ketahanan pangan merupakan isu yang perlu diperhatikan dalam rangka menjamin keberlangsungan setiap manusia di dunia. Pada kulwap (kuliah WhatsApp) nasional GSM yang diselenggarakan serentak pada hari Kamis, (30/4), isu ketahanan pangan diangkat utamanya mengenai pentingnya pendidikan ketahanan pangan dalam unit keluarga di masa pandemi. Sesi ini menyorot pentingnya kontribusi dan Read more…
Pembaca yang budiman, Tidak ada upacara bendera untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei ini karena pandemi belum usai. Tiadanya selebrasi bukan menjadi soal ketika nilai-nilai yang terangkum di dalamnya telah melekat pada diri kita. Pertanyaannya kemudian adalah: apakah nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan oleh Ki Hadjar Dewantara sudah kita Read more…
Kondisi sekarang ini tidak pernah kami perkirakan sebelumnya. Tiba-tiba anak-anak harus belajar di rumah dan saya pun harus bekerja di rumah. Tentunya sangat bosan untuk diam di rumah sepanjang hari. Tugas-tugas dari sekolah yang harus dikerjakan tanpa ada teman sekolah untuk berdiskusi secara langsung, menambah kebosanan bagi mereka. Belum lagi Read more…
Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) kembali adakan Kuliah Whatsapp (Kulwap), Kamis (23/4) bertajuk “Ciptakan Ekosistem Rumah Positif Sehat dan Menyenangkan”. Kulwap ini diselenggarakan dalam rangka menguatkan dan mendorong kampanye #TangguhBersamaKeluarga. Pada kesempatan kali ini, para guru belajar menjadikan rumah menjadi lingkungan yang sehat sekaligus menyenangkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk menuju Read more…