GSM

Menjadi Manusia Seutuhnya Dalam Ekosistem Sekolah Menyenangkan

Dibalik kesiapan peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran di dalam kelas, terdapat pula berbagai perasaan atau emosi yang ia sembunyikan. Menahan rasa bosan, jenuh, lelah, sedih atau bahkan enggan mengekspresikan rasa senang dari kabar gembira yang dibawakan oleh temannya karena pengajar yang tiba – tiba datang. Tampaknya, persoalan tersebut menjadi hal umum namun jarang dibicarakan. Kalau mengekspresikan hal baik seperti rasa senang saja enggan, bagaimana dapat menjadi versi terbaik untuk dirinya sendiri?

Belajar Interaktif Dengan Program Mentor Sebaya Menyenangkan Ala Pak Sujinarto

Penyimpangan yang dilakukan oleh pak Sujinarto bukanlah suatu penyimpangan yang negatif, melainkan berupa perubahan positif yang berdampak baik bagi perkembangan para peserta didik. Salah satu penyimpangan tersebut dilakukan karena beliau mengalami keresahan yang sama mengenai pola pembelajaran daring yang beliau ketahui di beberapa sekolah saat ini. Beliau menyayangkan, bahwa benar masih banyak sekolah yang lebih dominan memberikan materi pembelajaran dengan tugas yang menumpuk tanpa adanya alternatif metode pembelajaran yang lebih efektif.
Pak Sujinarto memaparkan langkah – langkah yang beliau lakukan dalam mengimplementasikan program Mentor Sebaya Menyenangkan. Langkah pertama yang beliau lakukan adalah membentuk tim mentor yang kemudian dilanjutkan dengan memberi challenge terhadap para mentor untuk menjelaskan cara mengerjakan project yang diberikan kepada mentees yaitu teman – temannya.

Tetap ‘EKSIS’ Belajar Di masa Pandemi Ala Bu Yuliana Septiasih

Bu Yuliana berinovasi membentuk kegiatan Eksperimen Sederhana Sains (EKSIS) sebagai sarana pembelajaran Sains yang lebih menyenangkan. Melalui praktik tersebut, para murid diajak untuk melakukan eksperimen sederhana dari rumah masing – masing menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar mereka. Salah satu kegiatan EKSIS yang bu Yuliana lakukan bersama dengan siswa – siswinya adalah mengenai indikator alami asam basa. Pelaksanaan praktik EKSIS 3M ini berbasis Home Science Process Skill (HSPS) yaitu aktivitas pengembangan keterampilan proses sains yang dapat dilakukan di rumah masing – masing peserta didik.

Sadari Fenomena Incorrect Hard Skill

Inilah waktunya bagi orang tua untuk mengasah soft skill dan hard skill anak-anak sehingga tidak terjadi learning loss (kehilangan pembelajaran) dan anak-anak tetap berkembang dengan baik. Sebagaimna kita ketahui bahwa soft skill adalah ketrampilan yang abstrak seperti kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi, berempati, kedisiplinan dan bekerjasama, sedangkan hard skill adalah ketrampilan nyata yang dibutuhkan pada pekerjaan tertentu misalnya memasak, mendesain, menggambar, menggunakan komputer dan sebagainya.

GSM Sebagai Solusi Atas Keresahan Pendidikan Taman Kanak-Kanak

Solusi baru didapatkan setelah mengikuti pelatihan bersama Gerakan Sekolah Menyenangkan, sebuah ide cemerlang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan piagam bintang kebaikan. Dampak dari pemberian piagam bintang kebaikan sangatlah berpengaruh pada perkembangan anak dengan munculnya semangat baru. Anak sangat senang karena merasa dihargai oleh guru, orang tua pun ikut bangga karena anaknya berhasil melakukan yang terbaik.

Inspirasi GSM: Menyalakan Asa Pendidikan di Kala Pandemi

Selama 2020 lalu, ketika pandemi memaksa pembelajaran sekolah beralih ke daring, banyak guru, orang tua, dan siswa kesulitan beradaptasi. ⁣⁣Kesulitan yang dikeluhkan umumnya mengenai keterbatasan akses teknologi, kurangnya motivasi siswa, hingga persoalan kesehatan mental. Ketika pendidikan kita gagap merespon situasi yang terjadi, kita sadar ada banyak PR yang perlu dibenahi. Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.