GSM

Sekolah yang Ideal untuk Kesehatan Mental Siswa

Pendidikan merupakan kebutuhan yang esensial bagi semua orang. Hal ini dikarenakan dengan pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang. Bahkan sudah banyak peraturan yang ada di Indonesia yang mengatur mengenai pentingnya pendidikan. Hal ini semakin memperkuat kedudukan atau eksistensi pendidikan bagi kebutuhan yang wajib dipenuhi.Salah satu jalan untuk dapat mengenyam pendidikan ialah dengan mengikuti lembaga formal yang memang bertugas dalam menyediakan pendidikan itu sendiri. Lembaga tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah sekolah. Namun, bagaimana gambaran sekolah kita saat ini?

Kolaborasi Guru dan Anak Muda: Memperbaiki Pendidikan dengan Bergerak!

Salah satu guru penyimpang positif GSM menjelaskan bahwa bahwa akar permasalahannya adalah masih banyak para guru yang berorientasi pada kentutasan materi. Kompetensi-kompetensi dasar di kurikulum banyak diterjemahkan secara tekstual, sehingga proses kegiatan pembelajaran hanya berisikan materi, ulangan, ujian dan begitu seterusnya hingga membentuk siklus. Sekolah hanyalah sebatas formalitas, sedangkan siswa tidak tahu arah dan tujuannya.

Pendidikan yang Berhamba pada Anak

Pendidikan yang menghamba pada anak menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun habit anak menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahaun, suka dan senang membaca. Pembelajaran yang seperti ini sekaligus dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan di era mendatang seperti kreativitas, inovatif, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, daya nalar yang tinggi, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, serta wawasan global untuk dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.

Refleksi Seorang Calon Guru: Belajar dari Guru Penyimpang Positif

Saya dapat melihat, merasakan, sekaligus menjadi trigger untuk saya berpikir, merenungkan kembali sejatinya peran guru sangatlah penting sebagai landasan utama anak mendapatkan bekal guna menjalani hidup di masa depan. Saya merupakan calon guru yang kelak akan menjalani dan berkecimpung dalam dunia pendidikan, bahkan menjadi praktisi dari pendidikan. Karenanya, suatu kehormatan bagi saya bisa berinteraksi langsung dengan guru-guru dan belajar bersama untuk bagaimana menciptakan ekosistem kelas dan sekolah yang menyenangkan.

Bekerja dengan Hati, Mendidik dengan Hati

Di akhir, Pak Widodo menyampaikan closing statement yang sangat berkesan, “Ketika anda tidak berubah, artinya anda tidak tumbuh dan ketika anda tidak tumbuh, artinya sekolah anda tidak ada tanda kehidupan. Dan ketika kita mampu membawa perubahan pada anak-anak, percayalah itu bukan sekadar memberikan perubahan. Namun, kita berhasil menyelematkan kehidupan anak-anak, menyelamatkan generasi penerus bangsa”. Ujar Pak Widodo.

Lantas, mengetahui dengan membaca sedikit kisah Pak Widodo ini adakah frasa yang dapat menggambarkan profesi guru selain panggilan hati?

Jadikan GSM sebagai Perpub!

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Beliau adalah Pak Rafles seorang birokrat yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten Supiori, Papua. Dalam wawancara podcast #RizalBertanya yang disiarkan di Youtube milik Gerakan Sekolah Menyenangkan, Pak Rizal selaku Founder GSM menyebut Pak Rafles sebagai penyimpang positif. Jika biasanya sebutan penyimpang positif ini diberikan kepada guru-guru, dalam Read more…

Menjadi Manusia Seutuhnya Dalam Ekosistem Sekolah Menyenangkan

Dibalik kesiapan peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran di dalam kelas, terdapat pula berbagai perasaan atau emosi yang ia sembunyikan. Menahan rasa bosan, jenuh, lelah, sedih atau bahkan enggan mengekspresikan rasa senang dari kabar gembira yang dibawakan oleh temannya karena pengajar yang tiba – tiba datang. Tampaknya, persoalan tersebut menjadi hal umum namun jarang dibicarakan. Kalau mengekspresikan hal baik seperti rasa senang saja enggan, bagaimana dapat menjadi versi terbaik untuk dirinya sendiri?

Hadapi Perubahan Zaman, Melatih Guru Demi Pembaharuan Pendidikan

Bicara mengenai transformasi pendidikan, tentu seluruh pihak yang berkepentingan perlu ikut serta menjadi penggerak perubahan. Terlebih pada gerakan akar rumput seperti GSM, semua pihak punya peran penting masing-masing. Begitu pula narasumber yang penulis wawancarai kali ini.
Beliau adalah Pak Gunawan, salah satu “penggerak” GSM yang merupakan widyaiswara di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang.

Refleksi: Tanamkan Kemenangan Emas di Kelas-Kelas

Di tengah terpaan berita negatif di negeri ini, pasangan ganda putri, Greysia Polli dan Apriyanti Rahayu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Fenomena emas ini menggerakkan co-founder GSM untuk merefleksikan momen kemenangan ini, dengan highlight menghadirkan semangat kebangsaan di kelas kelas.

Dulu jaman saya kecil, ketika ada final bulutangkis, atau sepakbola bahkan tinju berlangsung maka sekolah akan diliburkan atau kami diminta pulang cepat. Terasa sekali dulu kami membangun rasa kebanggaan ketika menyaksikan para pahlawan olahraga ini bertanding mengharumkan nama bangsa. Kami jadi merasa bangga pada Indonesia dan kami juga menjadikan para jagoan ini role model dalam bersungguh sungguh membangun prestasi di berbagai bidang terutama olahraga.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.