GSM

Antara Idealisme Dan Kenyataan Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Menyenangkan

Fresh graduate adalah saat otak penuh dengan idealisme dan teori-teori di buku. Masa-masa itu adalah masa dimana saya masih memiliki idealisme yang kuat tentang bagaimana standar pembelajaran dan kelas yang menarik. Saya membayangkan sebuah kelas dengan fasilitas lengkap dengan ruangan yang luas yang cukup untuk pojok baca, pojok hukuman, meja kursi berkelompok-kelompok yang sesuai dengan fisik anak, space untuk “lesehan”, dan dinding kelas yang penuh dengan hasil karya siswa. Selain itu, iklim kelas yang seru dan anak-anak yang penuh dengan antusias. Seperti itulah imajinasi saya tentang sebuah kelas.

Dibalik Sosok Guru Inspiratif

Guru berperan sebagai teman yang bisa memotivasi dan menyemangati siswa, guru itu seperti kompas yang menunjukan arah jika anak tersesat, seperti peta yg mengarahkan jalur yang ia tuju, seperti perahu yang menemani dia mengembara ke luas samudra wawasan, seperti jarum yang teliti dalam melakukan kaitan sesuatu, seperti mata kail sebagai alat untuk membantu mereka mencapai sasarannya, seperti payung yang melindungi dia dari cuaca buruk.

Metakognisi di era VUCA ala Bu Oka

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini pendidikan kita memasuki era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) yang digambarkan sebagai era pendidikan yang akan terus mengalami perubahan. Maka dari itu, seluruh aspek pendidikan dituntut untuk merespon perubahan secara cepat, tidak terkecuali siswa. Hal inilah yang menggerakkan bu Oka, guru SD Muhammadiyah Sidoarum untuk menerapkan pembelajaran berbasis metakognisi, karena kemampuan metakognisi inilah yang akan membantu siswa dalam merespon perubahan di era VUCA ini.

[Cakrawala GSM] Kita tak Ingin Pendidikan Indonesia Terus Tertinggal

Kita buru-buru ingin cepat lulus dari bangku sekolah, menuntaskan program yang dicanangkan pemerintah sebagai wajib belajar 12 tahun. Lantas kita merasa bebas setelah naik ke bangku pendidikan tinggi atau bekerja dan berusaha melupakan semua kisah-kisah kelam pendidikan di sekolah. Harus diakui bahwa kenangan-kenangan indah soal sekolah dari tingkat SD-SMA jarang Read more…

[Cakrawala GSM] Konsep Sistem Zonasi Keren, tapi Masih Butuh Waktu

Implementasi Permendikbud nomor 51 tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru semakin ketat tahun ini. Pasalnya, pihak pemerintah dan sekolah telah berkomitmen untuk melaksanakan aturan yang sudah ada sejak 2018 ini dengan prinsip nondiskriminatif, obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Sistem zonasi untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sudah diimplementasikan semenjak Read more…

(Tak) Ada Adinda dan Saija di Hari Ini

Adinda dan Saija. Dua tokoh penting penceritaan Max Havelaar yang mengguncang Eropa setelah terbit tahun 1860. Bukan ceritera tentang kemewahan negeri dongeng—seperti yang disangkakan kolonialisme terhadap bangsa-bangsa Timur. Ini tentang bagaimana kolonialisme merenggut manusia. Eduard Douwes Dekker barangkali jadi salah satu nama yang paling dihapal dalam cerita sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia. Read more…

Sonder Ilmu Sosial, Pendidikan Bisa Salah Kaprah

Baru-baru ini muncul pernyataan kontroversial dari Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Kemenristik Dikti, Totok Prasetyo, tentang perguruan tinggi yang diarahkan untuk membentuk sarjana yang sesuai kebutuhan industri. Ia bahkan mendorong kampus untuk tak banyak mencetak lulusan ilmu sosial dan humaniora! Dikotomi antara ilmu sosial-humaniora dan sains terjadi di era modernitas Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.