GSM

GSM dan Dinas Pendidikan Wonosobo Menyatukan Langkah Membangun Peradaban Pendidikan di Indonesia

Yogyakarta – Pendidikan merupakan konsep yang familier di telinga kita, ternyata memiliki ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong itu meminta untuk diisi dengan pengalaman, cinta kasih, dan dialog untuk membangun peradaban di Indonesia.  Dalam rangka menyebarluaskan jiwa pendidikan berkemanusiaan di Indonesia, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Read more…

Anak Muda adalah Agen Perubahan Bersama GSM 

Dewasa ini, upaya pemerataan pendidikan berkualitas di Indonesia masih belum sepenuhnya terealisasikan. Realitas yang ada menunjukkan bahwasannya akses terhadap pendidikan berkualitas nyatanya terbatas. Padahal, memperoleh pendidikan berkualitas merupakan hak bagi seluruh anak-anak di Indonesia. Terbatasnya akses tersebut juga mendorong masalah-masalah lain, salah satunya adalah kurangnya wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi Read more…

Gerakan Turun ke Sekolah

Membuka Mata saja Tidak Cukup, Tengoklah Sekeliling Pertama, mempunyai ragam torehan prestasi akademik. Berikutnya, masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Terakhir, menggunakan ilmu yang telah ditimba untuk menyejahterakan diri dan keluarga lewat bekerja. Itulah kira-kira gambaran “sukses” di negeri ini. Berkaca dari situ, sukar rasanya untuk memenuhi semuanya. Bahkan, poin Read more…

Membangun Kultur Sekolah Menyenangkan: Jejak Inspirasi dari Bali dan Supiori

“Bagaimana cara membangun kultur di sekolah, kalau dari dalam diri kita belum merubah dan membiasakan cara berpikir kita?” – Reynold.   Budaya terbentuk dari pikiran dan praktik-praktik yang konsisten dilakukan terus menerus. Tentunya budaya-budaya yang terbentuk akan berbeda di setiap daerah, termasuk di setiap sekolah. Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam membangun Read more…

Susahnya Menjadi Guru di Indonesia: Menilik Hambatan Struktural dan Hambatan Kultural

“Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat)” Ki Hadjar Dewantara Kutipan kalimat dari Bapak Pendidikan Indonesia tersebut memunculkan sebuah pertanyaan, apakah pendidikan di Indonesia sudah memerdekakan manusia? Esensi merdeka tentu harus didapatkan lebih dahulu oleh para guru sebelum mereka dapat membimbing Read more…

Memahami Sosok Guru Intelektual dari sang Bapak Pendidikan Indonesia

“Kaum Intelektual tidak sekadar berumah di atas angin, di menara gading singgasana keintelektualannya, melainkan sekaligus terlibat bergulat dengan politik dan kekuasaan demi mencari jalan keluar atau terobosan implementatif bagi berbagai persoalan kemanusiaan dan kebangsaan” Alexander Sonny Keraf Disematkannya julukan Bapak Pendidikan Indonesia kepada Ki Hadjar Dewantara tak lepas dari perjuangan Read more…

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.